Ungkap Kesaksian sebagai Relawan Vaksin, Ridwan Kamil: Hasilnya Sangat Menggembirakan

13 Januari 2021, 15:45 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat menjadi relawan vaksinasi Covid-19. /Instagram @ridwankamil

PR DEPOK – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan hal penting terkait dengan vaksinasi Covid-19, yang sudah berlangsung sejak hari ini, Rabu.

Ridwan Kamil mengaku saat menjadi relawan yang telah dua kali disuntik vaksin produk Biofarma-Sinovac, hasilnya sangat memuaskan.

Setelah tiga bulan disuntik vaksin, kata Ridwan Kamil, antibodi di tubuh untuk menangkal virus corona sudah muncul sekitar 99 persen.

Baca Juga: Raffi Ahmad Divaksin Wakili Anak Muda, Reaksi Nagita Slavina Gugup hingga Bangunkan Rafathar

Saya sendiri sudah 2 KALI DISUNTIK vaksin Vovid-19, melalui produk Biofarma-Sinovac. Jd tidak perlu disuntik lg. Hasilnya sangat menggembirakan: Efikasi 65,3% (diatas standar WHO 50%). Dan 3 bulan setelah disuntik, pasukan Antibodi muncul berlimpah 99%. #JabarSiapVaksinasi,” kata Ridwan Kamil melalui akun Twitter pribadinya.

Selain itu, Ridwan Kamil juga menerangkan efek samping pada vaksin.

Menurutnya, efek samping yang terjadi pada tubuhnya setelah divaksin hanya pegal dan mengantuk.

Baca Juga: DNA sebagai Jalan Terakhir Identifikasi Korban Sriwijaya Air SJ 182, Polisi: Perlu Waktu Lama

Kesaksian saya sebagai relawan, rata-rata alhamdulillah tidak ada efek samping. Paling hanya pegal 1 jam setelah disuntik & saya mah mengantuk selama 3 hari,” ucap Ridwan Kamil.

Kemudian, Ridwan Kamil juga menyebut bahwa tidak ada efek samping berat seperti yang dikhawatirkan masyarakat selama ini.

Tidak ada demam tidak ada bengkak, tidak nambah panjang si otong dan tidak berubah jadi Hulk atau apapun yang selama ini banyak dikhawatirkan mereka yang terkena hoax,” ujarnya.

Baca Juga: Soal Vaksinasi Covid-19, Sukamta: Pemerintah Seolah-olah Andalkan Vaksin sebagai 'Senjata Pamungkas'

Adapun efek baik yang didapat setelah vaksinasi, yakni badan menjadi lebih sehat serta nafsu makan menjadi naik.

Efek baik: badan merasa lebih sehat, nafsu makan naik dan nafsu julid turun. #JabarSiapVaksinasi,” tuturnya.

Sementara itu, vaksin Biofarma yang pernah disuntikkan kepada Ridwan Kamil hingga kini belum diproduksi.

Baca Juga: Belum Terima BLT Ibu Hamil dan Balita Sebesar Rp6 Juta? Cek Status Anda Melalui dtks.kemensos.go.id

Ia menjelaskan tahap satu pada minggu ini, vaksinasi menggunakan vaksin Sinovac yang telah dibeli dari China yang memiliki efikasi 65,3 persen.

Vaksin Biofarma yg saya blm diproduksi. Tahap 1 minggu ini yg akan digunakan adlh Sinovac yg dibeli lgsg setelah berhasil menjalani 3 tes di Brazil (78% efikasi) & Turki (90% efikasi). Tahap 2-3 baru pake vaksin Biofarma/Pfizer/Astra Zenica. Semua sama,” tuturya.

Lebih lanjut Ridwan Kamil mengatakan, jika dalam kondisi darurat maka melakukan vaksinasi adalah pilihan.

Baca Juga: Jokowi Resmi Divaksin Sinovac, Ferdinand Hutahaean: Ini untuk Kebaikan Kita, Bukan Mau Membahayakan

Namun situasi darurat perang pandemi, maka vaksinasi adalah KEWAJIBAN. Menolaknya berarti membahayakan keselamatan masyarakat dan negara dan tentu ada sanksi sesuai hukum darurat wabah dan karantina kesehatan,” tulisnya.

Kemudian, Ridwan Kamil juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mau mengikuti program vaksinasi ini agar pandemi cepat berakhir.

Mari bela negara dengan menjauhi potensi menjadi penular covid-19 yang membahayakan masyarakat dengan mengikuti vaksinasi dengan sukarela . Vaksin hanya metode pengurang wabah. Tetap jalankan metode 3M dalam keseharian kita.,” tutur Ridwan Kamil.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler