PR DEPOK - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memiliki program Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang berhasil bergulir pada 2020.
Kemnaker yang bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan sukses menyalurkan BLT subsidi upah pada jutaan penerima Bantuan Supsidi Upah (BSU).
Diketahui bahwa penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan adalah para karyawan swasta dengan penghasilan maksimal Rp5 juta per bulannya.
Baca Juga: Cek Fakta: Vaksin Sinovac Dikabarkan Tak Masuk ke Tubuh Jokowi, SImak Faktanya
Syarat lainnya adalah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan dan masih sebagai peserta aktif.
Penerima BLT subsidi gaji ini akan menerima bantuan sebesar Rp2,4 juta yang disalurkan langsung ke rekening peserta.
Tahun 2021 ini, Kemnaker belum merilis jadwal pencairan BLT subsidi gaji.
Baca Juga: Cara Daftar PIP SD SMP SMA untuk Dapatkan Uang Bantuan Pendidikan hingga Rp1 Juta dari Kemendikbud
Namun, Kemnaker tetap memberikan bantuan pada sejumlah penerima yang tahun 2020 pencairannya tertunda.
Dari informasi, Kemnaker belum mencairkan BLT subsidi gaji 2020 pada 294.160 penerima.
Dari data yang didapat pada situs Kemnaker, diketahui bahwa pencairan BLT BPJS Ketenagakerjaan 2020 belum genap 100 pernsen.
Baca Juga: Ombak Besar Hantam Pesisir Pantai Manado hingga Air Laut Banjiri Kawasan Bisnis Terbesar di Sulut
Oleh karenanya Kemnaker akan fokus menyalurkan dana bantuan yang terhambat tersebut hingga mencapai realisasi 100 persen.
Kemnaker saat ini berkordinasi secara intens dengan pihak Bank Himbara terkait teknis penyaluran dana BLT subsidi gaji yang belum tersalurkan tersebut.
Realisasi penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjaan tahun 2020 sudah mendekati angka maksimal.
Baca Juga: BPUM UMKM Rp2,4 Juta Diperpanjang, Ini Cara Pendaftarannya
BLT subsidi gaji gelombang pertama tersalurkan ke 12.265.437 pekerja atau 90,88 persen dari target penerima.
Sementara itu BLT subsidi gaji gelombang kedua tersalurkan ke 12.248.195 atau 98,74 persen dari target penerima.***