Dua Hal Menonjol Ditemukan dari Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Setelah Pencarian Dipersempit

18 Januari 2021, 11:45 WIB
Prajurit Kopaska TNI AL mengangkat serpihan pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 182 dari dasar laut saat proses SAR pesawat tersebut di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu, 16 Januari 2021. /ANTARA /Muhammad Adimaja/

PR DEPOK - Dua hal menonjol ditemukan oleh tim penyelam operasi pencarian dan pertolongan (search and rescue/SAR) dari TNI Angkatan Laut saat pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Dua hal itu ditemukan usai mempersempit area pencarian Pesawat di Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu, 17 Januari 2021.

Wadan Satgas SAR TNI AL Kolonel Laut (P) Teddie Bernard mengatakan hal tersebut di Jakarta.

Baca Juga: Cara Dapat BLT Ibu Hamil dan Balita dari Kemensos Sebesar Rp6 Juta, Wajib Memiliki KPS atau KKS

"Yang menonjol ditemukan paspor, Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP)," ujar Teddie.

Pada paspor tersebut tertulis atas nama Geraceland Gloria Natalie, sedangkan KTP atas nama Yamanzai dan STNK atas nama Ali Wardana.

"Yang menonjol berikutnya, tim gabungan TNI AL menemukan 'black box' yang teridentifikasi sebagai 'cockpit voice recorder' (CVR) merupakan bagian kotak hitam yang merekam percakapan antara pilot dan kopilot selama berada di kokpit," ujar Teddie.

Baca Juga: Sindir Risma yang Berlari Saat Gempa Susulan di Sulbar Terjadi, Roy Suryo: Biasanya Langsung Tayang

"Kita juga menemukan 'casing' atau kotak CVR. Sementara memori CVR masih dalam pencarian," kata Teddie melanjutkan.

Ruang pencarian Pesawat Sriwijaya Air bernomor register PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ182 rute Jakarta-Pontianak yang hilang di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang tersebut sebelumnya telah dipersempit.

Hal itu sesuai kebijakan dari tim penyelam operasi pencarian dan pertolongan (search and rescue/SAR) dari TNI Angkatan Laut.

Baca Juga: Cara Daftar BLT Ibu Rumah Tangga untuk dapat Uang Bantuan Rp2,4 Juta dari Kemensos

"Kita menyimpulkan untuk mempersempit ruang pencarian dengan luas 30x30 meter yang dibagi empat kuadran," kata Teddie.

Kuadran pertama dilaksanakan pencarian oleh Tim Basarmas beserta Polri. Kedua, dilaksanakan penyelaman Tim Denjaka dan Taifib.

Lalu yang ketiga Tim dari Kopaska, dan terakhir tim keempat pencarian dari Dislambair, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Kepala Disdik Banjarmasin Izinkan Gedung Sekolah Dibuka Untuk Tempat Penampungan Korban Banjir

Tak hanya temuan dua benda yang dianggap menonjol tersebut, serpihan pesawat juga ditemukan petugas yang terkumpul di KRI Kurau.

"Juga ditemukan body part korban yang ikut penerbangan. Temuan ini selanjutnya akan diserahkan ke Posko Basarnas di JICT dermaga," kata Teddie.

Teddie mengatakan, sampai pencarian di hari kesembilan, 31 kantong bagian pesawat telah berhasil ditemukan TNI AL dan telah terkumpul 14 kantong bagian tubuh korban.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler