Korban Bencana Sulbar Kabarnya Dimintai KK Saat Ambil Bantuan, HNW: Jangan Sampai Terjadi Penjarahan

19 Januari 2021, 13:42 WIB
Wakil Ketua Majelis Perwakilan Rakyat (MPR) RI, Hidayat Nur Wahid. /MPR RI

PR DEPOK - Beredar kabar korban bencana gempa bumi di Sulawesi Barat dimintai KK (Kartu Keluarga) untuk bisa mengambil bantuan dari pemerintah.

Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid atau HNW turut memberikan komentarnya terkait aturan yang dirasakan korban bencana tersebut.

Ia pun mengingatkan pemerintah agar tak sampai terjadi penjarahan. 

Baca Juga: Singgung Gelar Sarjana Kehutanan Jokowi, Rocky: Banjir Kalsel adalah Kesempatannya Jadi Akademisi

Menurutnya masyarakat kini tengah menderita mendapatkan musibah, lalu pihak pemerintah justru malah menambah penderitaannya.

"Rakyat yang sudah sangat menderita akibat gempa, harusnya tidak ditambah menderita dengan aturan-aturan yang aneh seperti ini," ujar HNW.

HNW yang juga merupakan anggota DPR Fraksi PKS itu memberikan imbauan kepada pihak pemerintah agar secepat mungkin bisa membantu korban bencana, sehingga warga bisa dengan cepat juga tertolong.

Baca Juga: Walhi Minta Jokowi Tak Usah ke Kalsel, Rocky Gerung: Jangan GR, Mungkin Presiden Mau Lihat Bebek

Pemerintah dimintanya untuk dapat segera memperbaiki koordinasi, agar dapat mempermudah akses bantuan kepada para korban bencana.

"Harusnya pemerintah bantu mereka dengan segera perbaiki kinerja dan koordinasi, permudah akses bantuan untuk para korban," ujar HNW.

Lanjutnya mengingatkan, adanya potensi penjarahan di lokasi bencana jika perbaikan tersebut tidak dilakukan.

Baca Juga: Segera Cek! Peserta BPUM BLT UMKM 2020 yang Belum Dapat Uang Bantuan Rp2,4 Juta Dipastikan Cair 2021

"Jangan sampai terjadi 'penjarahan' dan lain-lain," kata HNW, seperti dikutip dari Twitter pribadinya, Selasa, 19 Januari 2021.

Sempat beredar kabar sebelumnya, bahwa korban bencana yang ingin mendapatkan bantuan dimintai KK oleh petugas.

Hal ini sontak membuat sejumlah warga Mamuju melakukan aksi protes ke Dinas Sosial terkait hal pengambilan bantuan ini.

Baca Juga: Guna Hindari Klaster Baru Penyebaran Covid-19, Azis Minta Buka Akses Komunikasi dan Aliran Listrik

Gempa bumi sebelumnya mengguncang Majene dan Mamuju, Sulbar dengan magnitudo 6,2 SR pada Jumat, 15 Januari 2021.

Gempa bumi yang melanda Mamuju dan Majene ini berdampak lebih dari 50 orang meninggal dunia, dan menyebabkan sekira 15.000 orang di Mamuju dan Majene mengungsi.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler