Ali Lubis Minta Anies Baswedan Mundur dari Jabatannya, Wagub Ariza: Kritik Boleh, Tapi tak Perlu ke Publik

27 Januari 2021, 09:19 WIB
Wagub DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria komentari kritikan Ali Lubis kepada Anies Baswedan soal pandemi Covid-19. /ANTARA/Livia Kristianti.

PR DEPOK - Ketua DPC Partai Gerindra Jakarta Timur, Ali Lubis, belakangan ini mengundang kehebohan dengan meminta Anies Baswedan mundur dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Hal itu dilontarkan saat Anies Baswedan meminta pemerintah pusat mengambil alih penanganan Covid-19 di Jabodetabek.

Menurutnya, keinginan Anies Baswedan itu memberi kesan bahwa Pemprov DKI Jakarta tak sanggup lagi menangani pandemi Covid-19.

Baca Juga: Soroti Statement Jokowi Soal Covid-19 yang Berubah 180 Derajat, Yan Harahap: Perbanyak Istighfar, Pak!

Menanggapi hal ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta sekaligus Ketua DPD Partai Gerindra DKI, Ahmad Riza Patria  mengingatkan Ali Lubis agar paham bagaimana bersikap sebagai kader Gerindra.

Terlebih, saat ini pria yang akrab disapa Ariza ini juga berasal dari partai yang sama sedang melanjutkan program di Ibukota.

"Semuanya harus belajar sebagai kader memahami tugas-tugas partai dan apa yang diusung partai yaitu partai pengusung Anies-Sandi dan kini dilanjutkan dengan Anies-Ariza, harus terus dikawal agar berhasil program-programnya," kata Ariza seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: PTPN Laporkan Habib Rizieq, Guntur Romli: NU dan Muhammadiyah Tidak Serobot Tanah, Tapi Pandji Tetap Jilat FPI

Ariza menekankan semua kader Partai Gerindra di DKI harus memahami posisi partai, dan mempunyai tugas yang sama untuk mengawal pembagunan Ibu Kota.

"Semua kader harus mengerti, memahami, dan mempunyai tugas yang sama mengawal pembangunan kota Jakarta agar lebih baik, maju kotanya dan bahagia warganya," ujarnya menambahkan.

Ariza juga menyebutkan bahwa DPC Gerindra sudah menegur Ali Lubis agar jika ingin memberikan kritikan tentang DKI Jakarta sebaiknya disampaikan secara internal saja.

Baca Juga: Tanggapi Kasus Siswi Non-Muslim Diwajibkan Pakai Jilbab, MUI: Tidak Jadi Persoalan Jika Tidak Dipaksa

"Ali Lubis sudah diingatkan, kami tegur bahwa kritik boleh, tetapi disampaikan secara internal, memberi masukan boleh, tapi tidak perlu ke publik," ucap dia.

Sementara itu, terkait dengan penilaian Ali Lubis yang menyebut Anies Baswedan terkesan gagal menyelesaikan persoalan Covid-19 di Jakarta, Ariza mengklaim bahwa Anies sejauh ini sudah menyelesaikan tugasnya untuk mengendalikan Pandemi Covid-19 di ibukota.

"Angka kesembuhan terus meningkat, angka kematian sudah 1,6 persen. Kemudian testing kita sudah 13 kali lipat dari standar WHO. Kontribusi kita sudah 43,3 persen testing dari testing nasional. Jadi, Jakarta ini luar biasa sebagai ibukota melawan kerasnya, kuatnya penyebaran virus di Indonesia ini, karena Jakarta sebagai ibu kota, tempat interaksi, tempat orang keluar masuk dari dalam dan luar negeri, dan sebagainya, tetapi kami bisa mengendalikan dengan baik," kata Ariza.

Baca Juga: Tanggapi Isu 'Madam Bansos', Refly Harun: Pemerintah Tak Serius, Korupsi Selalu Libatkan Elite Politik Partai

Lebih lanjut, sikap keras Ali Lubis yang disampaikan dalam keterangan media pada 21 Januari 2021 itu dipertanyakan mengingat Gerindra merupakan pengusung utama Anies di Pilkada DKI Jakarta 2017.

Meski begitu, akhirnya Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menegaskan pernyataan Ali Lubis merupakan pendapat pribadi yang tidak mewakili pandangan partai bentukan Prabowo Subianto itu.

Lebih lanjut, Sufmi pun memastikan partainya telah memberikan Ali Lubis teguran dan peringatan.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler