PR DEPOK – Satgas Penanganan Covid-19 melaporkan per Selasa, 26 Januari pukul 12.00 WIB kemarin, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia menembus angka satu juta jiwa tepatnya 1.012.350 orang.
Pencapaian kasus di angka tersebut membuat sebagian masyarakat memberi kritikan kepada Presiden Joko Widodo (Widodo) beserta pemerintahannya.
Menanggapi hal itu, politisi PDI Perjuangan (PDIP) Ruhut Sitompul mengatakan bahwa sebaiknya semuanya harus bersabar dan tetap jaga semangat kebersamaan.
Baca Juga: Publik Desak Abu Janda Turut Dipolisikan Soal Rasisme, Roy Suryo: Wajar, Dia Singgung Umat Islam
Karena bagaimana pun, lanjut Ruhut Sitompul, pemerintahan Presiden Jokowi sudah melakukan yang terbaik dalam menangani pandemi Covid-19.
Lebih lanjut, Ruhut Sitompul juga menyebut kasus Covid-19 Indonesia kini masih di peringkat ke 19 dunia, jadi tak perlu terlalu dipeributkan.
Tanggapan tersebut disampaikan Ruhut Sitompul melalui akun Twitter pribadinya @ruhutsitompul pada Selasa, 26 Januari 2021.
“Memasuki 1 juta yg positif Virus Corona, barisan sakit hati kadrun2 membully Pemerintahan Pak Joko Widodo yg sudah terusssssss bekerja keras menangani Pandemi COVID-19 Indonesia masih peringkat ke 19 Dunia Kita semua hrs bersabar jaga Semangat Kebersamaan & Prokes MERDEKA,” kata Ruhut Sitompul.
Kemudian, ia menyampaikan kepada semua masyarakat, meskipun kini Indonesia tembus 1 juta kasus Covid-19, namun jangan sampai menyerah dan putus asa.
Selain itu, Ruhut Situmpol juga meminta masyarakat terus mendukung dan mendoakan Presiden Jokowi beserta jajarannya agar tetap semangat dan kuat dalam mengatasi pandemi Covid-19 di Indonesia.
“INDONESIA 1.000.000 CORONA seluruh Rakyat Indonesia tercinta bersedih tapi jgn menyerah tolong dukung terusssssss Kerja Keras Pemerintah yg didukung Rakyat Do’akan Bpk Joko Widodo & Jajarannya tetap tegar & kuat, Kita disiplin melaksanakan Protokol Kesehatan MERDEKA,” ujar Ruhut Sitompul.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas membahas kasus positif Covid-19 yang tepat menembus angka 1 juta orang.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan agenda itu dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Selasa 26 Januari 2021 kemarin.***