PR DEPOK – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, baru-baru ini masuk dalam daftar 21 ‘pahlawan’ dalam 21 Heroes 2021 yang dirilis oleh lembaga internasional TUMI.
Dalam unggahannya, Anies mengaku bersyukur lantaran menjadi salah satu yang dianggap sebagai pahlawan transportasi.
Namun, ia menuturkan, bahwa pencapaiannya ini juga berkat kolaborasi dengan berbagai pihak yang turut terlibat dalam perencanaan pembangunan sistem transportasi.
Baca Juga: Sukses Bermain di Drama True Beauty, Cha Eun Woo Rilis lagu OST True Beuaty Berjudul 'Love So Fine'
“Alhamdulillah, terpilih sebagai salah satu ‘pahlawan’ dalam #21Heroes2021 oleh lembaga internasional Transformative Urban Mobility Initiative (TUMI),” tulis Anies dalam unggahan di akun Instagram miliknya.
Kendati merasa bersyukur dinilai sebagai salah satu pahlawan dan disejajarkan dengan CEO SpaceX dan Arsitek Produksi Tesla, Elon Musk, mantan Mendikbud itu menyatakan bahwa pahlawan sesungguhnya adalah semua orang yang turut mendorong integrasi transportasi.
“Pahlawan sebenarnya adalah ribuan orang bekerja setiap hari untuk mendorong integrasi transportasi Jakarta, lalu ada jutaan warga yang ikut mensukseskan dengan memilih berjalan kaki, bersepeda dan menggunakan transportasi publik. Pengakuan ini adalah buat Kita semua,” tuturnya.
Untuk diketaui, Anies Baswedan menempati posisi ke-17 dalam daftar yang dirilis oleh lembaga TUMI itu, sementara Elon Musk berada di posisi ke-6.
Namun, pencapaian Anies Baswedan ini nampaknya mengundang komentar dari mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.
Ia mempertanyakan sikap Anies yang bangga akan penghargaan yang bukan karena hasil kerjanya itu.
“Nies, km dan pendukungmu ngga malu banggain diri menerima penghargaan soal transportasi Jakarta sementara kamu ngga bangun apa2 soal transportasi?” cuit Ferdinand di akun Twitter miliknya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Ia lantas menyindir Anies Baswedan dengan menyebut bahwa Gubernur DKI Jakarta itu hanya bisa mewarnai.
“Jakarta tau km cm jago mewarnai, tp knp blm terima penghargaan mewarnai?” sindirnya.
Untuk diketahui, Anies Baswedan sebelumnya sempat menuai pro dan kontra lantaran keputusannya untuk mewarnai atap rumah di Flyover Tapal Kuda beberapa waktu lalu yang menuai banyak kritik lantaran dinilai tidak penting dan tidak punya urgensi.
Sejumlah pihak juga menilai bahwa tindakan Anies untuk mewarnai atap rumah ini hanya menghambur-hamburkan APBD.***