PR DEPOK – Menteri Sosial Tri Rismaharini atau akrab disapa Risma meminta kepada petugas dari BBWS Pemali Juana untuk segera mengoperasikan semua pompa penyedot air di Sungai Tenggang.
Pengerahan itu ditujukan Risma untuk bisa secepatnya mengurangi genangan air di beberapa wilayah Kota Semarang.
"Itu pompa (di Sungai Tenggang, red.) tolong dinyalakan semua Pak, ini masih ada genangan, biar cepat surut, terlalu lama ini kasihan warga," kata Risma seperti dikutip dari Antara.
Sikap Risma dalam mengatasi banjir di Semarang inipun disoroti berbagai pihak, salah satunya tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Hasibuan atau yang akrab disapa Gus Umar.
Gus Umar mengaku heran mengapa Risma sangat antusias menangani banjir di Semarang, padahal di Jakarta pun sedang ada genangan air yang sama.
Meski begitu, Gus Umar memandang bahwa sikap tersebut dilakukan karena Risma memiliki partai yang sama dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Tanggapan tersebut disampaikan Gus Umar melalui akun Twitter pribadinya @UmarHasibuan_75 pada Senin, 8 Februari 2021.
“Luar biasa. Pdhl di jakarta pun ada genangan air dan mensos sampai segitunya perhatian dgn Gub Jateng yg satu partai dgnnya,” kata Gus Umar dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Sebagai informasi, Risma memberikan perintah kepada petugas BBWS Pemali Juana untuk mengoperasikan semua pompa melalui telepon di sela meninjau banjir di Kawasan Perumahan Tlogosari, Semarang, Minggu malam.
Kemudian, petugas BBWS Pemali Juana beralasan beberapa unit pompa penyedot dimatikan untuk proses pendinginan setelah sebelumnya dioperasikan.
"Pendinginan berapa jam? Itu setengah jam cukup. Saya tahu pompa itu seperti apa. Tolong dinyalakan maksimal,Pak," ujarnya dengan nada mengiba.
Kemudian, Risma menerima penjelasan jika pompa di Rumah Pompa Kali Tenggang tidak dioperasikan karena ada pemadaman listrik, dan Rumah Pompa Kali Tenggang juga tidak tersedia genset.
"Sampai berapa hari (tidak dioperasikan, red.)? Masak warga harus begini (kebanjiran, red.) terus," ucap Risma.
Baca Juga: Rocky Gerung Puji Anies Baswedan Karena Toreh Prestasi Internasional, Ferdinand: Penilaian Subjektif
Lebih lanjut, saat tiba di lokasi banjir di Perumahan Tlogosari Semarang, Risma berjalan kaki menyusuri genangan air setinggi kurang lebih 30 sentimeter.
Ia juga mendatangi beberapa dapur umum di kawasan tersebut yang dibuka untuk membantu para korban banjir.***