Hari Pers Nasional 2012, Menag Yaqut: Pers dan Kemenag Tidak Bisa Dipisahkan

9 Februari 2021, 19:45 WIB
Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut. /Instagram.com/@gusyaqut

PR DEPOK – Pada peringatan Hari Pers Nasional 2021 yang ke-31, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas memberikan ucapan selamat kepada insan pers di Indonesia.

Atas nama Kementerian Agama (Kemenag), Menag Yaqut menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pers nasional yang selama ini telah banyak berkontribusi positif dalam penyebaran informasi terkait isu dan layanan Kemenag.

Menag pada peringatan Hari Pers Nasional 2021 ini mengatakan bahwa Pers dan Kemenag tidak bisa dipisahkan.

Baca Juga: Benarkah Rasa Gembira dan Bahagia Efektif Cegah Stroke? Simak Penjelasan Dokter Spesialis Syaraf Ini

“Pers dan Kemenag faktanya tidak bisa dipisahkan. Untuk itu kami berharap sinergi yang positif ini terus bisa dipertahankan demi kebaikan bangsa bersama,” ujar Menag Yaqut di Jakarta, Selasa 9 Februari 2021 sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kemenag.go.id.

Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, pers memiliki peran dan fungsi strategis dalam pembangunan bangsa. Tak sekadar menjadi penyebar informasi, fungsi pers saat ini juga lebih luas yakni menyampaikan pengetahuan yang berharga bagi khalayak.

Upaya pers nasional ini diakuinya tidak mudah seiring kian masifnya perkembangan dunia teknologi informasi digital yang sangat cepat.

Baca Juga: Sindir Jokowi yang Minta Dikritik, Said Didu Tanyakan Sikap Buzzer dan Aparat: Laporkan dan Periksa?

“Di sinilah tantangan insan pers nasional agar bisa beradaptasi sekaligus menjadi penjernih di tengah banjirnya informasi dari mana-mana,” kata Menag Yaqut Cholil Qoumas.

Menag Yaqut Cholil Qoumas berharap, fungsi penjernih ini bisa menjadi perhatian insan pers. Sebab dampak dari kebebasan informasi saat ini telah banyak bermunculan berita tidak benar (hoaks), ujaran kebencian dan hal-hal negatif lainnya.

Jika hal ini tidak disadari bersama dan diantisipasi dengan baik, maka sangat berpotensi mengoyak tatanan kehidupan di tengah masyarakat.

Baca Juga: Cara Membuat Kartu Keluarga Sejahtera KKS untuk Dokumen Pendukung Keadaan Ekonomi KIP Kuliah 2021

Menurut Menag Yaqut Cholil Qoumas, pada posisi ini pers dan Kemenag hakikatnya memiliki misi yang sama untuk menciptakan kedamaian dan ketenangan masyarakat.

Dengan informasi yang benar dan berbasis faktual, maka tidak ada ketegangan, intoleransi atau aksi-aksi ekstremisme yang bisa merugikan bangsa.

Tak hanya itu, Menag Yaqut Cholil Qoumas juga sangat berharap, Hari Pers Nasional 2021 ini menjadi momentum kalangan pers Indonesia untuk bangkit di tengah situasi sulit pandemi Covid-19.

Baca Juga: Presiden Minta Rakyat Lebih Aktif Mengkritik, Gus Umar: Tertibkan Dulu Buzzer-nya Pak Jokowi, Baru Bicara Itu!

Ia mengakui, tekanan yang dialami pers kian berat dengan adanya wabah saat ini. Namun demikian, Menag meyakini sesulit apapun kondisi jika diikuti dengan upaya berpikir keras dan berani melakukan terobosan, maka akan menemukan jalan solusi.

Tema Hari Pers Nasional 2021 yakni "Bangkit dari Pandemi, Jakarta Gerbang Pemulihan Ekonomi, Pers sebagai Akselerator Perubahan".

Menag menilai posisi pers sangat strategis sebagai motor dan akselerator perubahan bangsa, terutama bagaimana agar bangsa ini berhasil menangani pandemi Covid-19.

Baca Juga: Siapkan 5.000 Dosis Vaksin Covid-19, Jokowi: Vaksinasi untuk Awak Media Mulai Akhir Februari 2021

Fungsi ini juga selaras dengan upaya Kemenag dalam komitmennya menangani Covid-19.

Menag mengatakan, untuk mencegah penularan virus corona yang lebih luas, dirinya telah menerbitkan Surat Instruksi No 1/2021 tentang Gerakan Sosialisasi Penerapan Protokol Kesehatan 5 M.

Yakni, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, membatasi mobilitas dan interaksi, serta menjauhi kerumunan.

Baca Juga: Politisi PDIP Ihsan Yunus Belum Diperiksa KPK Terkait Kasus Bansos, Benny Harman: Rakyat Monitor!

“Peran pers terbukti sangat vital dan strategis bagi Kemenag, kuncinya harus bersama-sama beradaptasi, berkolaborasi, bersinergi sehingga terciptanya ekosistem yang saling berinteraksi positif. Di saat pandemi, kita tidak mungkin bekerja sendiri-sendiri,” ujar Menag.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Kemenag

Tags

Terkini

Terpopuler