Din Syamsuddin Dituduh Radikalis, MUI: Spirit Islamophobia Sudah Muncul dan Berkembang di Indonesia

13 Februari 2021, 14:06 WIB
Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja sama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim. /- Foto : Instagram @sudarnotoabdulhakim/

PR DEPOK - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim baru-baru ini menanggapi kabar ditangkapknya Prof Din Syamsuddin atas tuduhan radikalisme.

Sudartono menyesalkan tindakan kelompok yang telah mediskreditkan dan menyudutkan Din Syamsuddin sebagai bagian dari kelompok radikal.

Bahkan menurutnya tindakan tersebut merupakan sebuah tuduhan yang amat keji dan tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Baca Juga: Din Syamsuddin Dipolisikan, MUI: Ini Tuduhan Fitnah dan Keji Serta Sebuah Kebodohan

Mengingat bahwa tuduhan itu ditujukan pada tokoh yang memiliki peran penting di dunia Muslim tingkat dunia.

"Ini adalah tuduhan dan fitnah keji yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kepada seorang tokoh dan pemimpin Muslim penting tingkat dunia yang sangat dihormati," kata Sudartono dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, pada Jumat 12 Februari 2021.

Dalam pernyataannya itu, ia meminta agar laporan terkait tuduhan yang dilayangkan pada Din tersebut dikaji ulang secara seksama oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dan pihak Kementerian Agama.

Baca Juga: Kesal Din Syamsuddin Dituding Radikal, Dahnil Anzar: Agaknya Berhalusinasi dan Penuh Kebencian kepada Beliau

Pasalnya menurut Sudartono dalam menangani laporan tersebut, langkah profesional sangat dibutuhkan.

"Jangan sampai salah mengambil langkah dan kesimpulan karena jelas akan merugikan dan membawa dampak negatif. Atas langkah positif ini saya menyampaikan apresiasi," ucapnya menambahkan.

Lebih lanjutnya, Sudartono mengingatkan pada pihak manapun agar terus mewaspadai kemungkinan munculnya gerakan sistematik dari manapun terkait isu radikalisme yang bertujuan untuk mendiskreditkan tokoh, ulama, umat bahkan Islam.

Baca Juga: Bandingkan Abu Janda-Din Syamsudin, Haris: Tokoh Kritis Dilaporkan, yang Rusak Persatuan Tidak, Sakit Jiwa?

Pernyataan tersebut disampaikan karena menurutnya hal itu merupakan bagian dari upaya memecah belah antar elemen bangsa.

"Tidak berlebihan untuk menyebut bahwa spirit Islamophobia sebetulnya sudah muncul dimana-mana dan berkembang antara lain di Indonesia. Dengan dalih radikalisme, ada kemungkinan spirit Islamophobia ini ditebar," ujar Sudartono menjelaskan.

Tak hanya itu, Sudartono bahkan menilai bahwa tuduhan radikalisme yang ditujukan pada Din Syamsuddin berpotensi kuat menumbuhkan spirit Islamophobia.

Baca Juga: Sayangkan Label ‘Radikal’ Jadi Alat ‘Pembungkam’, Ulil Abshar: yang Tuduh Din Syamsuddin Jelas Blunder Besar

Dia juga mengungkapkan bahwa setelah Din Syamsuddin, tak menutup kemungkinan tokoh atau ulama kritis lainnya akan dikenakan tuduhan yang serupa oleh kelompok-kelompok Islamophobia ini.

"Oleh karena itu, diperlukan sikap yang adil dari pemerintah," katanya dengan tegas seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara Sabtu, 13 Februari 2021.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler