Tak Setuju dengan Konsep NKRI Saat Ini, Cak Nun Tetap Cinta RI seperti Ibarat Wanita yang Terlanjur Hamil

16 Februari 2021, 10:54 WIB
Sosok Emha Ainun Najib alias Cak Nun. /Instagram.com @gamelankiaikanjeng

PR DEPOK - Emha Ainun Najib atau yang biasa dikenal dengan sebutan Cak Nun, seringkali mengkritisi pemerintah. Ia mengaku tidak setuju dengan konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan pemimpin negara ini.

Meskipun ia merasa tidak setuju dengan pemerintahan saat ini, Cak Nun mengaku tetap mencintai Indonesia.

Cak Nun mengungkapkan pernyataan tersebut dalam dalam video yang baru-baru ini tayang di saluran Youtube Ayo Berbagi Ilmu, dengan judul ‘Hancurnya Indonesia Dimulai Rezim Ini’.

Baca Juga: Dukung Jokowi Revisi UU ITE, HNW: Lebih Kongkret, Presiden Segera Minta Fraksi Pendukungnya di DPR

Cak Nun mengungkapkan bahwa pada era kepemimpinan Presiden Soeharto lalu, ia juga kerap bersebrangan dengan pemerintah.

Perbedaan era Soeharto dan saat ini bukan malah membuatnya benci, justru menuntut dirinya untuk lebih cinta dan peduli.

“Pikiran saya berbeda mengenai Indonesia, saya punya cara berpikir yang berbeda dengan semuanya. But, I love you. Berbeda tidak masalah, dan saya tidak akan masalah, tidak akan memaksakan kehendakmu,” ujar Cak Nun, dikutip Senin, 15 Februari 2021.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Tahap Dua, 21 Juta Lansia akan Mulai Divaksin Pertengahan Februari 2021

Cak Nun di dalam video tersebut mengatakan terkait konsep NKRI saat ini, jika dirinya harus bicara jujur, dia sejatinya tak setuju.

Cak Nun pun mengakui bahwa dirinya tidak setuju dengan sistem dan kepemimpinan negara RI saat ini. Meskipun begitu, ia tetap mencintai Indonesia.

“Saya hari ini tidak setuju dengan NKRI, presidennya saya juga tidak setuju, sistemnya juga tidak setuju, but I love you,” kata Cak Nun, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Baca Juga: Isu Radikalisme Merebak, Kemenag Bina 8.200 Pendakwah sebagai Upaya Cegah Radikal di Masyarakat

Cak Nun mengibaratkan rasa cintanya kepada NKRI dengan sistem yang berjalan saat ini, seperti wanita yang terlanjur hamil.

“Kalau wanita terjalanjur hamil, apa kita pukulin laki-lakinya atau anaknya kita lahirkan dan kita santuni? Itu yang terjadi pada Indonesia, karena aku mencintai baik laki-lakinya, perempuannya, maupun anaknya. Saya akan mencintai mereka semua,” ujar Cak Nun menambahkan.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: YouTube Sobat Dosen

Tags

Terkini

Terpopuler