Rocky Gerung Sebut Isi Kepala Jokowi Harus Direvisi, Husin Shihab: Kelewatan! di Mana Moral sebagai Pendidik?

18 Februari 2021, 11:12 WIB
Ketua Cyber Indonesia, Husin Shihab. /Instagram @husinshihab/

PR DEPOK – Pengamat politik, Rocky Gerung menyoroti pernyataan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) soal wacana revisi UU ITE.

Rocky Gerung memandang bahwa Jokowi telah salah mengartikan demokrasi.

Meski revisi UU ITE dilaksanakan, namun menurutnya oposisi diajak masuk ke dalam kabinet, sama saja tak berguna.

Baca Juga: Sebut Rakyat Merasa Diancam atas Hadirnya UU ITE, Pakar Keamanan Siber: Edukasi Anti-Hoaks Hampir Tidak Ada

Menurut Rocky Gerung, saat ini sebaiknya cara berpikir Jokowi yang harus diubah terlebih dahulu, bukan soal revisi UU ITE.

“Kalau tetap oposisi tidak dianggap, UU ITE direvisi ya orang ketawa lagi. Jadi sekali lagi yang mesti direvisi adalah isi kepala presiden sebagai kepala negara, karena beliau salah mengartikan demokrasi,” kata Rocky Gerung seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official.

Pernyataan Rocky Gerung pun lantas mendapat tanggapan dari Ketua Cyber Indonesia, Habib Husin Alwi Shihab melalui akun Twitter pribadinya @HusinShihab pada Rabu, 17 Februari 2021.

Baca Juga: Revisi UU ITE Dinilai Makan Waktu Lama Melalui DPR, Roy Suryo: Kenapa Tak Sekalian Presiden Keluarkan PERPPU?

Husin Shihab mengaku sakit hati atas pernyataan yang dilontarkan Rocky Gerung.

Sebagai seorang pendidik, lanjut dia, tak sepantasnya Rocky Gerung mengatakan hal tersebut.

Kemudian, Husin Shihab juga siap melaporkan Rocky Gerung jika seandainya dia masuk sebagai kategori yang sesuai dalam pasal di UU ITE.

Baca Juga: Cara Mencairkan Bansos 2021 BPUM di BRI Beserta Syarat Lengkap Dokumen Pencairan Dana Rp2,4 Juta

Saya sbg pendukung setia pak @jokowi sakit hati baca pernyataan RG. Kelewatan, pertama dia rakyatnya, kedua dia org yg berpendidikan, di mana moralnya sbg pendidik? Klu seandainya pendukung Jokowi masuk dlm kategori Antar Golongan dlm Pasal 28 ayat 2 UU ITE saya siap laporkan!” ujar Husin Shihab.

Rocky Gerung juga mengatakan bahwa wacana pemerintah akan merevisi UU ITE hanya angin segar belaka untuk menenangkan masyarakat.

“Sebetulnya kita tau bahwa bertahun-tahun selama pemerintahan Pak Jokowi kita hidup di dalam gelombang ketidakpercayaan, karena yang diucapkan lain,” ucapnya.

Baca Juga: Polres Bogor Berhasil Tetapkan 2 Tersangka Korupsi Bansos, Adhie M Massardi Beri Apresiasi hingga Sebut KPK

Menurut Rocky Gerung, jika Jokowi tiba-tiba memiliki ide untuk membatalkan ITE, itu hanya gelombang baru yang mau diciptakan untuk menutupi gelombang sebelumnya yang juga sama yaitu harapan palsu.

Dia pun menerangkan hadirnya UU ITE secara akademis, yakni UU ITE hanya dijadikan alat oleh istana untuk mengendalikan oposisi.

“Jadi poinnya bukan pada UU ITE tetapi ada tidaknya oposisi. Kan percuma UU ITE direvisi tapi oposisi tidak diakui oleh pemerintah,” tutur Rocky Gerung.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler