Sayangkan Kritik Pasha kepada Giring, Teddy Gusnaidi: Kurang ‘Bergizi’, Justru Mengarah pada Anti Demokrasi

25 Februari 2021, 12:57 WIB
Teddy Gusnaidi (tengah) komentari kritikan Pasha (kiri) kepada Giring (kanan). /Dok. Twitter/@TeddyGusnaidi, Instagram/@pashaungu_vm, dan @giring.

PR DEPOK – Politisi Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Teddy Gusnaidi memberikan komentarnya terkait persoalan dua politisi muda.

Kedua politisi tersebut yakni Sigit Purnomo Said atau Pasha “Ungu” dan Giring Ganesha atau Giring “Nidji”.

Sebelumnya diketahui, Pasha membalas kritik Giring yang ditujukan pada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Baca Juga: Isu Gerakan Pengambilalihan Kekuasaan AHY Memanas, SBY Tegas: Partai Demokrat Not for Sale! 

Menurut mantan Wakil Wali Kota Palu itu, kritik yang dilontarkan Giring tersebut terlalu naïf dan kerdil.

Saudaraku bro @giring yang terhormat.. saya izin komen di laman pa Plt.ketum psi.. judgement bro ketum terkait kapabilitas pa gub @aniesbaswedan yang bro anggap tidak mampu mengelola Jakarta saya kira terlalu naif dan kerdil.. mengelola Jakarta tidak semudah bro mengkritik di medsos,” kata Pasha di kolom komentar akun Instagram Giring.

Kendati demikian, pria berusia 41 tahun ini mengaku setuju dengan pernyataan Giring lainnya.

Giring mengungkapkan bahwa Pemprov DKI Jakarta perlu memberikan perhatian ekstra terhadap program penanganan banjir.

Baca Juga: Sebut Kerumunan Warga Bentuk Cinta kepada Jokowi, Ruhut SItompul: Mereka Mau Lihat Presiden yang Rendah Hati

Terkait hal tersebut, Teddy Gusnaidi menilai bahwa adalah hal wajar dan sah ketika Pasha membela Anies Baswedan.

Wajar dan sah2 saja jika @PashaUngu membela @aniesbaswedan ketika dikritik @Giring_Ganesha,” ujar Teddy Gusnaidi seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @TeddyGusnaidi. 

Akan tetapi, Teddy Gusnaidi menyayangkan kritik Pasha yang kurang ‘bergizi’ alias tak memiliki substansi.

Kritik tersebut, lanjut Dewan Pakar PKPI itu, justru mengarah pada pandangan anti demokrasi.

Baca Juga: Siap Turun Gunung Hadapi Gerakan Kudeta Partai Demokrat, SBY: Ini Sumpah dan Kesetiaan Saya di Hadapan Tuhan

Namun sayangnya pembelaan pasha kurang bergizi, tidak substansi, malah mengarah pada pandangan anti demokrasi,” katanya menambahkan.

Teddy Gusnaidi pun menjelaskan logika yang digunakan Pasha dalam mengkritik pernyataan mantan vokalis band Nidji tersebut.

Logika pasha: yg boleh kritik Presiden hanya org yg pernah menjadi Presiden,” ucap Teddy Gusnaidi mengakhiri.

***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @TeddyGusnaidi

Tags

Terkini

Terpopuler