Moeldoko Tegas Tak Mau Ditekan Terkait Kudeta Demokrat, Andi Arief: Anda Terus Bergerak dan Bersekongkol

26 Februari 2021, 14:55 WIB
Politisi Partai Demokrat, Andi Arief. /Twitter.com/@Andiarief__

PR DEPOK - Mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn.) Moeldoko dimintai tanggapannya atas pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

SBY sebelumnya menyebut bahwa Moeldoko akan merebut Partai Demokrat tanpa sepengetahuan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Moeldoko mengaku tidak mengetahui perkembangan internal Partai Demokrat dalam 3 hingga 4 pekan terakhir.

Baca Juga: Tegas Sebut Kerumunan Jokowi di NTT Beda dengan HRS, Ruhut Sitompul: yang Samakan Mereka Pakai Kacamata Kuda!

"Memang belum selesai Demokrat? Saya enggak ngikutin, ya. Begini, ya, saya selama ini bekerja," ujar Moeldoko, dikutip Pikiran Rayat Depok dari Antara.

Hal itu lantaran, Moeldoko menyebut bahwa belakangan ini ia disibukkan dengan pernikahan putrinya.

"Berikutnya juga, kebetulan saya punya acara pernikahan putri saya yang terakhir sehingga 3 minggu terakhir saya sibuk urus itu, 4 minggu terakhir ini," kata Moeldoko di Jakarta, Kamis, 25 Februari 2021.

Baca Juga: Ditetapkan dalam Bidang Usaha Bersyarat, Pemerintah Buka Akses Investasi Miras Besar hingga Eceran

Moeldoko menegaskan agar tidak ada pihak-pihak terkait yang menekan dirinya mengenai persoalan tersebut.

"Janganlah menekan-nekan saya, saya diam. Jangan menekan," kata Moeldoko.

Moeldoko pun mengingatkan bahwa dirinya memiliki hak dan dapat melakukan apa yang dia yakini.

"Saya ingin ingatkan semuanya, saya ingatkan, karena saya bisa, sangat mungkin melakukan, apa itu, langkah-langkah yang saya yakini," ujar Moeldoko.

Baca Juga: Kasus Penembakan hingga Kerumunan di NTT Bebani Kapolri, Rocky: Buntut Ketidakadilan Tak Tuntas di Era Jokowi

Terkait pernyataan Moeldoko tersebut, Politisi Partai Demokrat, Andi Arief turut berkomentar di akun Twitter pribadinya @Andiarief_ pada Jumat, 26 Februari 2021.

"Pak Moeldoko, Anda merasa ditekan?," ujar Andi mempertanyakan," ujar Andi, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Andi Arief menuding Moeldoko masih terus bergerak meskipun surat ke Presiden Jokowi terkait hal itu sudah dikirimkan.

"Kita tahu bahkan setelah gerakan kudeta ini terungkap dan Ketum PD mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi dan mengeluarkan statement, anda masih terus bergerak bersama segelintir kader yang bersekongkol dg anda. Kok kenapa merasa ditekan," kata Andi Arief.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Twitter ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler