Marzuki Alie Peringatkan SBY Soal Dosa Fitnah, Ricky Kurniawan: Tingkah Laku Ceriwis Tidak Baik di Usia Senja

27 Februari 2021, 12:05 WIB
Deputi Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Ricky Kurniawan Chairul. /Facebook Ricky Kurniawan Ch SE

PR DEPOK – Marzuki Alie mengungkapkan bahwa ia difitnah terkait diberhentikannya tujuh kader demokrat karena disebut berkhianat atas dugaan Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD).

Namun Marzuki Alie tidak diterima jika disebut pengkhianat.

Dia pun memperingatkan kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar mengerti bahwa fitnah lebih kejam dari pembunuhan.

Baca Juga: JK Sebut Buzzer Dibayar untuk Bully Siapapun yang Kritik Pemerintah, Said Didu: Betul, Mulai Terjadi 2012

Lantas dia menjelaskan bahwa menurut hukum islam bagi orang yang melakukan fitnah terhadap orang lain lantaran menurutnya SBY telah membiarkan fitnah itu terjadi di Partai Demokrat.

Pernyataan tersebut disampaikan Marzuki Alie melalui akun Twitter pribadinya @marzukialie_MA pada Jumat, 26 Februari 2021.

Tingkah laku buruk agar diterjemahkan, banding dg fitnah. SBY hrs tau, fitnah lebih kejam dr pembunuhan. Nabi jg bersabda : tdk akan masuk surga tukang fitnah, klo yg difitnah tdk memaafkan. Tukang fitnah itu bukan hanya buruk, tapi penjahat dan dzolim. Dan itu dibiarkan oleh sby,” tuturnya.

Baca Juga: Gubernur Sulsel Terjerat OTT KPK, Berikut Rincian Harta Kekayaan Nurdin Abdullah yang Mencapai Rp51,3 Miliar

Pernyataan Marzuki Alie pun kemudian ditanggapi oleh Deputi Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Ricky Kurniawan Chairul.

Dengan santainya, Ricky membalikkan pernyataan Marzuki Alie. Dia juga menyinggung Marzuki Alie yang banyak omong sebagai sikap dari tingkah laku buruk.

Tingkah laku buruk dan ceriwis tidak baik dipertotonkan di usia senja. Sebaiknya bijak bersikap dan beri contoh generasi muda. Kelakuan Air Susu dibalas Air Tuba adalah tingkah laku buruk juga,” kata Ricky dikutip dari akun Twitter pribadinya @RicKY_KCh.

Baca Juga: KPK Tangkap Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, Gus Umar: Gak Nyangka Profesor Pintar Jadi Koruptor

Sementara itu, Marzuki Alie juga akan menerbitkan buku perjalanan bersama Partai Demokrat dan SBY yang akan menuliskan sejarah sebenarnya.

Marzuki Alie mengatakan semuanya akan mendapatkan karma.

Inshaa Allah saatnya saya akan terbitkan buku perjalanan bersama PD dan SBY, agar sejarah tertulis dengan baik, bukan karangan atau rekayasa. Yg jelas karma pasti akan terima balasannya. Langsung atau tidak langsung akan nyata, kita saksika  saja episode2 berikutnya,” tuturnya.

Baca Juga: Gubernur Sulsel yang Ditangkap KPK Diusung oleh PDIP, Mustofa: Bosan, Sering Ada Partai Ini di Berita Korupsi

Selain itu, dia juga menjelaskan terkait Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang belum lima tahun menjadi kader namun sudah bisa jadi Ketua Umum Partai Demokrat.

Diketahui, hal itu terjadi karena dasar penyelenggaraan Kongres V Partai Demokrat adalah AD/ART yang berlaku pada periode tahun 2015-2020 dan sudah mendapatkan pengesahan dari Kemenkumham.

Meski begitu, menurut Marzuki Alie, AD/ART yang diubah pada saat itu tanpa diskusi dalam kongres.

Baca Juga: KPK OTT Lagi! Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Digiring ke Gedung KPK untuk Jalani Pemeriksaan

Dia juga menyebut Kemenkumham hanya mengesahkan tanpa melihat isinya.

Marzuli Alie menambahkan, semua kebenaran di Partai Demokrat akan terungkap sehebat apapun rekayasa itu dibuat.

AD/ART dirubah sendiri, tidak dibicarakan di Kongres. Kemenkumham tdk melihat cacat tidaknya, hanya mengesahkan bukan berarti isinya sdh benar. Nanti kita akan balikkan kondisi itu semua.  Kebenaran akan hadir, kejahatan pasti akan berakhir secanggih apapun rekayasa itu,” ujar Marzuki Alie.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler