Sebut Jokowi Aneh Gaungkan Benci Produk Asing, Hidayat Nur Wahid: Vaksin Covid-19 Aja Ambil dari Luar Negeri

4 Maret 2021, 17:53 WIB
Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid. /ANTARA/Ikhwan Wahyudi

PR DEPOK - Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid menilai pernyataan Presiden Jokowi soal menggaungkan benci produk luar negeri adalah sikap yang aneh.

Pasalnya, menurutnya, hingga saat ini Indonesia saja masih menggunakan produk luar negeri untuk urusan vaksin Covid-19.

Sementara produk dalam negeri yang lebih berkualitas, masih belum kunjung dihadirkan oleh pemerintah.

Baca Juga: Singgung Pihak yang Jadikan 6 Laskar FPI Tersangka, Mustofa: Kok Sebagian Kelompok Gak Percaya Akhirat Ya?

Pendapat tersebut disampaikan Hidayat Nur Wahid melalui akun Twitter pribadinya @hnurwahid pada Kamis, 4 Maret 2021.

Cuitan Hidayat Nur Wahid.

Presiden @jokowi Gaungkan Cinta Produk Dalam Negri, Benci Produk Asing! Aneh. Mungkin akan ada revisi dari Istana? Untuk vaksin covid-19 saja yg diambil produk2LuarNegri. Produk DalamNegri yg berkwalitas tak kunjung “dihadirkan”. #AkuCintaProduk2Indonesia,” jelas dia.

Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak masyarakat Indonesia untuk menggaungkan kebencian pada produk luar negeri dan meminta masyarakat untuk mencintai produk dalam negeri.

Baca Juga: Sinopsis Film Automata, Kisah Agen Perusahaan Selidiki Kasus Kebangkitan Peradaban Para Robot di Masa Depan

“Produk-produk dalam negeri gaungkan. Gaungkan juga benci produk-produk dari luar negeri. Bukan hanya cinta, tapi benci. Cinta barang kita, benci produk dari luar negeri,” kata Jokowi seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Upaya Jokowi dalam mengajak kampanye meng-gaungkan produk lokal dan harus benci produk luar negeri itu, agar penjualan produk dalam negeri bisa meningkat.

Kemudian ia memberikan perintah kepada Kementerian Perdagangan untuk memiliki kebijakan dan strategi dalam memasarkan produk lokal.

Baca Juga: Termasuk AHY, Marzuki Alie Laporkan 4 Pengurus DPP Partai Demokrat ke Bareskrim Polri

Salah satu strategi yang bisa dilakukan, menurut Jokowi yakni dengan menempatkan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di tempat strategis.

"Pusat belanja, mal harus terus didorong dari Jakarta ke daerah untuk buatan produk-produk Indonesia khususnya UMKM. Jangan sampai ruang depan, lokasi-lokasi strategis justru diisi oleh brand luar negeri," tutur Jokowi.

Selanjutnya dia meminta kepada Kementerian Perdagangan untuk mengatur ulang lokasi penjualan merek luar negeri, yakni dipindah ke tempat yang tidak strategis.

Baca Juga: Jokowi Ajak Gaungkan Benci Produk Luar Negeri, Azzam Mujahid: Berarti Sinovac Asli Buatan Sumedang

Dengan demikian, seluruh letak strategis di tempat pusat penjualan akan dipenuhi dengan merek-merek lokal yang nantinya memiliki peluang dibeli lebih banyak.

Selain itu Jokowi juga menyoroti branding pada produk lokal. Menurutnya, branding penting dan harus melekat agar masyarakat lebih mencintai produk Indonesia dibandingkan dengan produk luar negeri.

Jokowi mengatakan dari jumlah 270 juta jiwa masyarakat, seharusnya konsumen loyal untuk memakai produk buatan negeri sendiri.

Baca Juga: 3 Anggota Polda Metro Dijerat Pasal Berlapis Soal Kematian 6 Laskar FPI, Mardani: Ujian Penegakkan Hukum RI

Ia menambahkan pelaku UMKM juga harus dibantu untuk meningkatkan penjualannya ke luar negeri. Sebab, UMKM kerap kesulitan dengan masalah kapasitas karena kekurangan modal.

"Dorong perbankan agar mau suntikan dana untuk UMKM agar kapasitas bisa naik," kata Jokowi.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler