Sindir KSP Moeldoko Soal KLB, Haikal Hassan: Setelah Ambil Demokrat, Ambil PKS Sekalian, Lalu PAN, Lalu Nasdem

7 Maret 2021, 20:47 WIB
Haikal Hassan. /Twitter.com/@haikal_hassan

PR DEPOK - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Habib Rizieq Shihab Center, Haikal Hassan baru-baru ini ikut mengomentari persoalan Kongres Luar Biasa (KLB) pada Partai Demokrat.

Berdasarkan hasil KLB yang digelar di Hotel The Hill Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara tersebut, Ketua Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.

Menanggapi hal tersebut, Haikal Hassan melalui akun Twitternya menyampaikan kekesalannya dengan cara menyindir Moeldoko dan pemerintah.

Baca Juga: Ingin Buka Usaha Kecil? Segera Dapatkan Bansos Rp3,5 Juta dari Kemensos, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun @haikal_hassan, pria yang akrab dipanggil babe ini memberikan semangat sekaligus menyindir tindakan Moeldoko yang mengambil kepengurusan partai Demokrat dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Ayo semangat... Setelah demokrat diambil, lanjutkan lagi.," kata Haikal Hassan.

Seolah geram, Haikal lalu menyindir dengan menyampaikan semangat agar mencaplok partai lain, yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), dan partai NasDem.

Baca Juga: Link Live Streaming Hellas Verona vs AC Milan, Minggu 7 Maret 2021 Pukul 21.00 WIB

"Ambil juga PKS, sekalian. Lalu PAN, lalu Nasdem," ucapnya.

Tak hanya itu, ia juga menyindir pemerintah dengan menyarankan dinaikkannya syarat Presidential Treshold 2024.

"Terus Presidential threshold 2024 naikkan jadi 35%... ayo lakukan... kamu bisa!!! BIASALAAAH!!!!!," ujar Haikal menambahkan.

Baca Juga: Link Live Streaming Liverpool vs Fulham, Minggu 7 Maret 2021 Pukul 21.00 WIB

Seperti diberitakan sebelumnya, KSP Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum partai Demokrat dalam KLB yang dilaksanakan pada Jumat, 5 Maret 2021 kemarin.

Menurut hasil KLB tersebut, Moeldoko telah menggeser AHY sebagai Ketua Umum dan AHY dinyatakan sebagai demisioner.

Padahal KLB tersebut dinilai tidak sah dan ilegal oleh Ketua Majelis Tinggi Partai, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) lantaran terdapat beberapa syarat yang tidak dipenuhi.

Baca Juga: Diduga Sindir Jokowi, Donal Fariz: Dulu Larang Menteri Kabinet Urus Partai

"Semua persyaratan KLB di Deli Serdang gagal dipenuhi atau tidak dipenuhi sehingga KLB tidak sah dan ilegal," kata SBY di Puri Cikeas, Jumat 6 Maret 2021 malam.

Dari pernyataan SBY tersebut, secara otomatis kemenangan yang dimiliki Moeldoko sebagai Ketum Partai Demokrat pun seharusnya dianggap tidak sah.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler