Heran Moeldoko Terbujuk Darmizal-Nazaruddin untuk Ikut KLB, Christ: Pembantu Presiden kok Kerjanya Takabur?

10 Maret 2021, 13:32 WIB
Tokoh Papua, Christ Wamea. /Twitter @PutraWadapi

PR DEPOK - Tokoh Papua, Christ Wamea, mengomentari sejumlah fenomena yang terjadi di tengah kisruh Partai Demokrat usai Kongres Luar Biasa (KLB) diselenggarakan di Deli Serdang.

Dalam cuitan yang diunggah di akun Twitter miliknya @PutraWadapi pada Rabu, 10 Maret 2021, ia mengaku heran terhadap sikap Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko yang masih mendengarkan suara dari sejumlah pihak yang menurutnya bermasalah.

Christ dibingungkan oleh sikap Moeldoko yang mendengarkan usul dari Darmizal dan Nazaruddin, hingga setuju untuk mengadakan KLB di Deli Serdang.

Baca Juga: Demokrat Versi Moeldoko Dukung Jokowi dan Mau Sumbang Menteri, Refly: Nampaknya Tak Akan Nyerah Begitu Saja

"Darmizal sudah keluar dari PD. Nazarudin terpidana Korupsi dan telah diberhentikan oleh partai. Tapi masih didengar oleh Kepala KSP Moeldoko utk lakukan KLB PD," ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Cuitan Christ Wamea. Tangkap layar Twitter @PutraWadapi

Ia mempertanyakan sikap Moeldoko yang menjabat sebagai pembantu presiden, tetapi sering berlaku takabur.

Baca Juga: Gelar TOT dengan Hadirkan Dewan Pers dan PWI, Pikiran Rakyat Media Network Lahirkan Para Penguji UKW

"Pembantu presiden kok kerjanya takabur," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Darmizal adalah salah seorang mantan kader Partai Demokrat yang terlibat dalam KLB di Deli Serdang.

Sementara Nazaruddin, yang merupakan mantan terpidana kasus korupsi, disebut-sebut sebagai salah satu pihak yang mendanai Kongres Luar Biasa untuk menurunkan AHY tersebut.

Baca Juga: Kemensos Perbaharui Data Penerima Bansos, Buka Peluang bagi Masyarakat yang Berhak Mulai Bulan Depan

Ia yang sempat menjabat sebagai Bendahara Umum Partai Demokrat di era Ketua Umum Anas Urbaningrum itu disebut sebagai salah satu pihak yang berperan penting dalam penyelenggaraan KLB Demokrat.

Isu bahwa Nazaruddin adalah salah satu donatur kongres tersebut dibenarkan oleh Ilal Ferhard.

Baca Juga: Ingin Buka Usaha Kecil? Segera Dapatkan Bansos Rp3,5 Juta dari Kemensos, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

Menurutnya, Nazaruddin bersama dengan sejumlah kader senior lain menjadi donatur sekaligus penggagas diselenggarakannya KLB yang bertujuan menggulingkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari posisi ketum ini.

Hingga saat ini, polemik Partai Demokrat masih menjadi sorotan utama publik Indonesia.

Terlebih usai Demokrat versi Moeldoko ini menyatakan dukungan terhadap Jokowi dan siap menyumbang menteri untuk menempati kursi di Kabinet Indonesia Maju.

Baca Juga: Heran KPK Tak Geledah Kantor Anies Soal Kasus Pengadaan Tanah, Ferdinand: Tak Mungkin BUMD DKI Kerja Sendiri

Sementara itu, Presiden RI Joko Widodo hingga saat ini masih betah dengan sikap diamnya terhadap kisruh yang membawa-bawa nama salah satu pejabat pemerintahan yang masih aktif.

Meskipun telah mendapat desakan dari berbagai pihak, Jokowi masih enggan membuka suara terkait isu pengambilalihan Partai Demokrat ini.***

Editor: Annisa.Fauziah

Tags

Terkini

Terpopuler