PR DEPOK - Tokoh Nadlatul Ulama (NU), Nadirsyah Hosen atau biasa disapa Gus Nadir, setuju dengan Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid yang menolak wacana terkait jabatan presiden 3 periode.
Hidayat Nur Wahid sebelumnya menegaskan bahwa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menolak wacana jabatan presiden 3 periode.
Penolakan itu diungkap olehnya melalui akun Twitter pribadinya @hnurwahid, pada Sabtu, 13 Maret 2021.
"PKS Tolak Wacana Jabatan Presiden 3 Periode," ujar Hidayat Nur Wahid, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Menurutnya, yang diperlukan saat ini ialah melakukan perubahan Undang-Undang (UU) Pemilihan Umum (Pemilu), bukan UU untuk menambah masa jabatan presiden menjadi 3 periode.
"Yg diperlukan sekarang perubahan UU Pemilu, agar Pemilu lebih demokratis dan berkwalitas. Bukan perubahan UUD unt menambah masa jabatan Presiden jadi 3 periode," kata Hidayat.
Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Informasi Bantuan Sebesar Rp3,55 Juta dari BPJS Kesehatan, Simak Faktanya
Ia pun mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sebelumnya sempat menolak wacana tersebut.
"Apalagi Presiden @jokowi juga pernah menolaknya," ujar Hidayat Nur Wahdid.
Pernyataannya itu pun ditanggapi oleh Gus Nadir di akun Twitter pribadinya @na_dirs, pada Sabtu, 13 Maret 2021.
Baca Juga: Hormati Keluarga Korban, Selandia Baru Peringati 2 Tahun Tragedi Penembakan di Masjid Christchurch
"Setuju Syekh @hnurwahid Kita harus terus perbaiki kualitas demokrasi," kata Gus Nadir.
Gus Nadir juga mengingatkan agar tak mudah tergoda dengan kekuasaan dengan berambisi menjabat melampaui 2 periode.
"Jangan tergoda dg kekuasaan untuk memerintah melampaui dua periode," kata Gus Nadir.
Menurutnya hal yang perlu dilakukan sekarang adalah mempersiapkan generasi penerus.
"Persiapkan generasi berikutnya untuk melanjutkan kepemimpinan di NKRI dalam kerangka UUD 1945 dan Pancasila," kata Gus Nadir.***