PJ Kepala Daerah Ditunjuk Presiden, Andi: Melihat Gejalanya, Pasti Berdalih 'Saya Diminta Rakyat Tiga Periode'

18 Maret 2021, 14:33 WIB
Politisi Demokrat, Andi Arief. /Twitter @PDemokrat

PR DEPOK - Kepala Bappilu DPP Partai Demokrat, Andi Arief, menyinggung soal pemindahan Ibu Kota Indonesia dari DKI Jakarta ke Kalimantan.

Dalam cuitan yang diunggah di akun Twitter pribadinya @Andiarief_ pada Kamis, 18 Maret 2021, Andi Arief meyakini bahwa rencana pemindahan ibu kota tersebut dipastikan mangkrak dan akan dijadikan alasan untuk memperpanjang masa jabatan presiden menjadi tiga periode.

"Ibu kota baru di Kalimantan dipastikan mangkrak, itu akan menjadi satu dalil tambahan ingin memperpanjang masa jabatan 3 periode. Karena resiko akan dikenang sebagai Presiden hura-hura hutang namun pembangunan mangkrak," ujarnya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Baca Juga: KSP Moeldoko Didesak Mundur atau Dipecat, Ferdinand: Jadi Opini Negatif, Seolah-olah Presiden Memihak AHY

Selain itu, melalui cuitan berbeda ia menyampaikan harapannya agar hanya sekali ia menyaksikan presiden yang menjabat selama tiga periode.

"Mudah-mudahan cukup satu kali saja sudah dalam hidup ini melihat Presiden yang  kekuasaannya menjadi 3 periode," tutur Andi Arief.

Baca Juga: Soroti Soal Aa Gym Talak sang Istri, Ruhut SItompul: Gugatan Cerai Kok Diumbar di Media, Sedih Aku Melihatnya

Menurutnya, dengan melihat kondisi bahwa Penjabat (Pj) Gubernur, Bupati, serta Wali Kota dipilih langsung oleh presiden, tidak menutup kemungkinan nantinya presiden akan menjabat tiga periode dengan dalih "diminta oleh rakyat".

"Melihat gejalanya seperti mengangkat Pj Gubernur, Bupati, dan walikota serta menguasai partai2, pasti nanti berdalih, 'saya diminta rakyat 3 periode'," katanya mengakhiri.

Baca Juga: JK Puji Anies karena Kucurkan Rp100 Miliar, Ferdinand: Itu Uang Rakyat Bukan Dia yang Seolah Kemurahan Hatinya

Untuk diketahui, isu presiden akan menjabat selama tiga periode kembali mencuat dan menjadi sorotan publik akhir-akhir ini.

Isu ini kembali hangat usai kisruh yang terjadi di tubuh Partai Demokrat, yang dianggap berpengaruh dalam memuluskan rencana presiden tiga periode.

Sejumlah pihak menilai bahwa pengambilalihan Partai Demokrat akan membuat pihak oposisi lemah sehingga akan memudahkan kekuasaan untuk memperpanjang masa jabatan presiden menjadi tiga periode.

Akan tetapi, Presiden RI Joko Widodo menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak berminat untuk menjabat selama tiga periode.

Baca Juga: Peserta UTBK Hanya Bisa Daftar 1 Kali, Khusus Pemegang KIP Kuliah Tak Perlu Bayar Biaya Pendaftaran

Ia menuturkan, sikapnya tidak berubah terhadap konstitusi, yang mana ia akan tetap mematuhi aturan yang membatasi masa jabatannya hanya maksimal dua periode.

"Saya sama sekali tidak memiliki niat, juga tidak berminat, untuk menjadi presiden 3 periode," kata Jokowi melalui Instagram pribadinya.***

Editor: Annisa.Fauziah

Sumber: Twitter @AndiArief_ID

Tags

Terkini

Terpopuler