Akui Muak Atas Sikap HRS yang Tolak Sidang Online, Dewi Tanjung: Ampun, Kalo Gak Resek Bukan Rizieq Namanya

PR DEPOK - Politisi PDI Perjuangan Dewi Tanjung baru-baru ini menanggapi pemberitaan soal Habib Rizieq Shihab yang menolak melakukan sidang online.

Seperti diketahui persidangan perdana Habib Rizieq yang digelar secara virtual beberapa hari lalu sempat ditangguhkan lantaran adanya gangguan teknis koneksi internet.

Saat melanjutkan sidang pada Jumat, 19 Maret 2021 kemarin, Habib Rizieq dikabarkan menolak hadir dalam persidangan apabila dilakukan secara online.

Baca Juga: Qodari Sebut PD Hanya Sebuah ‘Kendaraan Politik’: SBY Harus Ubah Analisanya saat AHY Gagal di Pilgub-Pilpres

Berbagai cara dan bujukan pun tak mengubah pendirian Habib Rizieq, ia tetap enggan menghadiri persidangan.

Menyoroti sikap Habib Rizieq tersebut, Dewi Tanjung melalui akun Twitter pribadinya tak habis pikir dan menyatakan bahwa resek merupakan sifatnya Habib Rizieq.

"Ampuuunn deehh.. Kalo Ngga RESEK bukan Rizik namanya," kata Dewi Tanjung seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun @DTanjung15.

Dari penolakan yang dilakukan Habib Rizieq tersebut, wanita yang akrab dipanggil Nyai itu menyatakan bahwa Habib Rizieq dan pasukannya tampak sombong dan merasa paling benar.

Baca Juga: Habib Rizieq tak Diizinkan Hadiri Sidangnya, Amien Rais: Kalau Diawali Benci, Memang Bisa Diwujudkan lewat...

"Liat Rizik dan Pasukannya yg Sombong merasa paling baik dan benar," ucapnya.

Menyikapi hal tersebut, Dewi Tanjung mengaku muak melihat pemberitaan yang berkaitan dengan Habib Rizieq itu.

Menurutnya dalam persidangan itu Habub Riziq jelas merupakan pihak yang salah, yakni selalu membuat rusuh negara dan menyebarkan ujaran kebencian.

"Jujur Nyai Liatnya Muak banget. Udah jelas mereka yg salah selalu bikin Gaduh negara dan menyebarkan ujaran kebencian di masyarakat," ujar Dewi Tanjung menambahkan.

Baca Juga: Tegas Sebut HRS Bukan Seorang Habib, Dewi Tanjung: Rizieq Shihab Itu Perusuh Negara dengan Menjual Agama!

Diketahui sebelumnya, pada persidangan itu, Habib Rizieq terjerat dalam tiga kasus sekaligus yang kebanyakan berkaitan dengan kerumunan dan pelanggaran prokes.

Dalam lanjutan persidangan yang sebelumnya telah dilaksanakan pada Selasa, 16 Maret 2021 lalu, Habib Rizieq kukuh menolak menghadiri persidangan virtual.

Dia dengan tegas ingin hadir dalam persidangan secara langsung lantaran menurutnya kendala teknis dalam persidangan online merugikan dirinya sebagai terdakwa.

Namun permintaan Habib Rizieq tersebut tak dikabulkan Hakim dengan alasan kondisi pandemi Covid-19 yang masih terjadi hingga saat ini.***