PR DEPOK - Politikus senior, Amien Rais, mengomentari soal sidang perdana Habib Rizieq yang diselenggarakan secara virtual dan tidak menghadirkan eks Imam Besar FPI itu di ruang sidang.
Dalam penuturan yang disampaikan melalui video di kanal YouTube Refly Harun, Amien Rais menilai ada misperception yang mana FPI dianggap sebagai bahaya yang besar, dan akan memberontak untuk menciptakan negara syariah.
"Menurut saya ini sangat over estimate. Bagaimana mungkin orang-orang yang pas-pasan kehidupannya, kemudian juga kalau berontak, berontak mau pakai apa? Pakai pisau dapur atau pakai apa? Kan nggak mungkin gitu ya," ujar Amien Rais dalam video yang diunggah pada Jumat, 19 Maret 2021, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Lebih lanjut, Amien Rais lantas menyebut bahwa kasus Habib Rizieq ini sebetulnya tidak perlu dibesar-besarkan.
Sementara itu, mengenai tidak diperbolehkannya Habib Rizieq untuk hadir di ruang sidang dengan alasan menjaga protokol kesehatan, Amien Rais menyebut bahwa inilah yang akan terjadi bila suatu persoalan datang dari kebencian kepada pihak tertentu.
"Kalau diawali dengan benci, itu memang kalau bisa bencinya itu diwujudkan di dalam menghina, menista, menginjak-injak harga dirinya. Saya kira itu yang sekarang berkecamuk di kepala sebagian rezim itu," ucapnya menjelaskan.
Menurutnya, yang terjadi pada Habib Rizieq ini, yang mana ia dinilai mendapatkan perlakuan tidak adil dalam proses hukumnya, adalah bentuk dari Islamophobia.