Habib Rizieq Shihab Diusulkan jadi Duta Vaksinasi, Ini Kata Satgas Covid-19

24 Maret 2021, 11:02 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. /Dok. Covid19.go.id

PR DEPOK - Habib Rizieq Shihab (HRS) namanya disebut-sebut untuk diusung menjadi duta vaksinasi Covid-19.

Munculnya wacana tersebut setelah sebelumnya isu tentang vaksin Covid-19 AstraZeneca yang disebut mengandung babi.

Lantas munculnya usulan tersebut berdasarkan hasil survey Indikator Politik Indonesia pada 4 hingga 10 Maret 2021 lalu.

Baca Juga: Soal Wacan Impor Beras, Ketua PDIP Sumbar: Jangan Biasakan Ambil Jalan Pintas

Pada survey tersebut sebanyak 73,2 persen dari 1.200 responden anak muda dalam rentang usia 17-21 tahun bersedia mengikuti vaksinasi Covid-19.

Mengenai usulan HRS menjadi duta vaksinasi Covid-19, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito angkat bicara.

Dikutip Pikiran Rakyat Depok dari PMJ News, menurut Wiku pemerintah terus melakukan sosialisasi vaksinasi dengan menggandeng pemangku kepentingan.

Baca Juga: Pemerintah Kabarnya Belum Melunasi Insentif Nakes, Said Didu: Ini Lebih Penting dari Gaji Stafsus Milenial

"Sosialisasi kepada seluruh elemen masyarakat dengan menggandeng berbagai pemangku kepentingan untuk sama-sama sukseskan program vaksinasi nasional," ungkap Wiku, Selasa 23 Maret 2021.

Lebih lanjut Wiku menegaskan soal vaksin AstraZeneca buatan Inggris trsebut.

Menurutnya, vaksin AstraZeneca tidak memiliki kandungan langsung unsur babi di dalamnya.

Baca Juga: Cara Daftar BSP/BPNT 2021 untuk Dapatkan Bantuan Sebesar Rp2,4 Juta dari Kemensos

Wiki katakan bahwa enzim tripsi yang disebut berasal dari babi hanya digunakan sebagai katalisator dalam pengembangan vaksin.

"Tidak menjadi kandungan secara langsung di dalam produk vaksin," tutur Wiku.

meredan isu tersebut, pemerintah sudah mulai melakukan vaksinasi Covid-19 AstraZeneca kepada para ulama di Jawa Timur.

Baca Juga: Batas Akhir 1 April, Berikut Cara Daftar dan Syarat Ikut UTBK-SBMPTN 2021, Tersedia untuk Peserta KIP Kuliah

Untuk meredam isu ini, pada senin, 22 maret 2021, pemerintah sudah memulai vaksinasi Covid-19 menggunakan produk Astrazeneca kepada para ulama di Jawa Timur.

Dukungan dari para kiai pengelola pondok pesantren untuk lakukan vaksinasi terhadap santri bahkan diakui Presiden Joko Widodo telah didapatkan.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler