Bertemu Fahri Hamzah, Gibran Rakabuming Akui ‘Tidak Ada’ Bincang Politik: Cuma Ngopi Saja, Silaturahmi

27 Maret 2021, 20:20 WIB
Fahri Hamzah dan Gibran Rakabuming Raka saat tiba di Loji Gandrung, Solo, Sabtu, 27 Maret 2021. /ANTARA/Aris Wasita

PR DEPOK - Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah menyatakan siap berkolaborasi dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Mantan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengaku akan berkolaborasi terkait pengelolaan kota.

Terkait kunjungan itu, Gibran mengatakan tidak ada pembicaraan serius yang dibahas dengan politisi senior tersebut.

Baca Juga: Pemkot Pangkalpinang Akan Beri Sanksi Denda Rp1 Juta bagi Penderma Pengemis dan Gelandangan di Tempat Umum

“Cuma ngopi saja, nnggak ada pembicaraan politik, nggak ada pembicaraan serius. Namanya menjalin silaturahmi,” ucapnya pada Sabtu, 27 Maret 2021 dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Gibran pun mengaku sikap kritis yang selama ini ditunjukkan oleh Fahri Hamzah dibutuhkan oleh bangsa Indonesia.

“Pak Fahri memang kritis, beliau kasih masukan yang baik. Biar bagaimanapun, beliau saya anggap sebagai role model,” tuturnya.

Baca Juga: Sinopsis The Penthouse 2 Episode 12, Logan Lee Bertemu Shim Soo Ryeon, Misi Apalagi yang Mereka Rencanakan?

Di sisi lain, Fahri Hamzah menjelaskan maksud dari pertemuan dengan putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut.

“Kami tadi berdiskusi tentang masa depan, tentang pengelolaan kota yang kita di Partai Gelora juga menawarkan konsep yang kami gunakan, dalam tagline kami berkolaborasi tentunya dengan beliau,” ujar Fahri Jamzah.

Ia mengungkapkan bahwa pada kesempatan tersebut, Gibran banyak menyampaikan berbagai mimpinya soal bagaimana membangun Kota Solo ke depan.

Baca Juga: BPS Catat Indonesia Impor Beras di 2018 dan 2019, Gus Umar: Data Bapak Jokowi Dibantah nih, Gimana Pak?

“Saya juga menitipkan pesan, berharap dari Kota Solo lahir pesan rekonsiliatif. Dinamika bangsa perlu contoh sesungguhnya agar rakyat bersatu.

Menurutnya, Kota Solo menjadi contoh bagaimana dinamika politik harus diakhiri.

“Kami juga menyepakati ke depan akan sering ngobrol,” tutur mantan anggota DPR itu.

Ia juga mengucapkan selamat atas Pilkada 2020 dan mengapresiasi Gibran karena berhasil menjadi pemimpin sebuah daerah dan mampu mewakili generasi baru.

Baca Juga: Nilai Sidang HRS Mubazirkan Uang Negara, Teddy Gusnaidi: Mereka Gede Kepala karena Merasa Dianggap

“Beliau salah satu wali kota yang paling muda di Indonesia sekarang. Mewakili generasi baru, memimpin sebuah kota yang sangat dikenal, mengambil tagline ‘the spirit of Java’. Bahkan menurut saya Solo juga merupakan jiwanya Bangsa Indonesia,” ujarnya lagi.

Ketika ditanya mengenai kemungkinan Gibran akan ditarik ke Partai Gelora, ia menjelaskan bahwa pada kesempatan tersebut, keduanya tidak membicarakannya.

“Cuma ngobrol saja. Tentu saya titip partai, kami (Partai Gelora) ingin partisipasi di sini,” tuturnya.

Baca Juga: Nilai Megawati Terbuka Jika Lengser dan Tentukan Ketum Berikutnya , Effendi Simbolon: Tidak Ada Politik Uang

Ia juga meminta kepada Gibran untuk menikmati seluruh proses yang ada sehingga bisa mematangkannya sebagai seorang politisi.

“Saya tadi bilang, nikmati saja dulu. Menjadi politisi itu berproses, kemampuan kita mengelola keadaan dinilai oleh rakyat. Saya bilang kita ini generasi baru Indonesia, sisa konflik dari masa lalu sebaiknya generasi kita tidak perlu mewarisi itu,” katanya.

“Intinya kan membangun bangsa, kadang friksi berasal dari ideologi yang tidak rasional. Mudah-mudahan mulai dari Solo friksi dikurangi,” ucap Fahri Hamzah.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler