Nilai Gelagat Peneror Mabes Polri Tak Seperti Seorang 'Profesional', Munarman: Kalau Pro, Berupaya Sembunyi

1 April 2021, 16:31 WIB
Mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI), Munarman. /Fianda Rassat/Antara

PR DEPOK - Mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI), Munarman, turut mengomentari aksi teror yang terjadi di Mabes Polri, pada Rabu, 31 Maret 2021.

Dalam dialognya bersama Refly Harun, ia menilai bahwa pelaku teror yang tertangkap kamera cctv tengah menodongkan senjata api di kawasan Mabes Polri itu terlihat seperti orang bingung.

"Itu memang seperti orang bingung, dalam kondisi stressing tingkat tinggi, seolah-olah begitu, kelihatannya begitu," ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Refly Harun.

Baca Juga: Tentukan 1 Ramadhan 1442 H, Pemerintah Gelar Sidang Isbat pada 12 April 2021

Ia lantas menilai, jika memang pelaku teror ini seorang "profesional", gerakan yang dibuatnya akan berbeda dari yang dilakukannya saat menyerang Mabes Polri.

"Gerakannya tidak seperti itu, kalau orang profesional itu. Dia pasti berusaha dan berupaya untuk menyembunyikan tubuhnya dari sasaran tembak, kemudian dia mencari tempat-tempat yang bisa dilakukan untuk perlindungan. Ada pesan yang mau disampaikan biasanya," tutur Munarman.

Tak hanya itu, pria yang juga penasihat hukum Habib Rizieq itu menyayangkan aksi petugas yang menembak mati pelaku.

Baca Juga: Sebut Tak Perlu Ada Ucapan Terima Kasih pada Presiden Soal KLB, Ferdinand: Bukan Instruksi Jokowi tapi ...

Menurutnya, dengan kejadian ini menunjukkan seolah nyawa manusia dianggap terlalu murah.

"Terlalu murah harga nyawa manusia di Indonesia ini, dan itu berulang-ulang kejadian seperti itu. Berulang, berulang, berulang, siapapun juga orangnya, yang jelas nyawanya jadi harganya sangat murah sekali," katanya melanjutkan.

Ia menuturkan, seharusnya polisi hanya melepaskan tembakan yang melumpuhkan pelaku, seperti ditembak pada kaki atau tangan pelaku.

Baca Juga: Tindaklanjuti Larangan Mudik Lebaran 2021, Terminal Jatijajar akan Hentikan Operasional pada 6-17 Mei

Diberitakan sebelumnya, petugas melepaskan tembakan yang menewaskan pelaku teror di Mabes Polri lantaran dinilai telah mengancam keselamatan.

Pelaku yang merupakan wanita berinisial ZA ini tewas di tempat usai menerobos masuk ke Mabes Polri dan menodongkan senjata api ke petugas yang tengah berjaga di area gerbang.

Usia dilakukan autopsi selama lima jam, jenazah ZA langsung dimakamkan di TPU Pndok Ranggon, Jakarta Timur.

Baca Juga: Mardani Ali Ingin WNI Eks ISIS Dipulangkan, Ferdinand: Saya Bilang, Biarkan Mereka Mati di Sana Bersama ISIS

Jenazah ZA dibawa dari RS Polri Kramat Jati menggunakan ambulan langsung ke pemakaman, dan tidak dibawa terlebih dahulu ke rumah duka.

Sementara itu, polisi hingga saat ini masih menyelidiki motif pelaku melakukan serangan teror di Mabes Polri.***

Editor: Annisa.Fauziah

Sumber: YouTube Refly Harun

Tags

Terkini

Terpopuler