Banjir NTT Telan 138 Orang Meninggal dan 61 Orang Masih dalam Pencarian, BNPB Sebut Cuaca Persulit Evakuasi

8 April 2021, 08:25 WIB
Sejumlah korban banjir bandang NTT dalam satu pemakaman massal di Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu, 7 April 2021. /Aditya Pradana Putra/

PR DEPOK - Terkait bencana banjir yang melanda Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), jumlah korban jiwa terus meningkat berdasarkan data yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Kepala BNPB Doni Monardo, dalam keterangan pers penanganan bencana di wilayah NTT secara virtual yang diakses dari Jakarta, pada Rabu 7 April 2021 malam, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat Depok.com dari Antara.

Doni Monardo mengatakan jumlah korban jiwa bencana alam di NTT bertambah menjadi 138 orang setelah ditemukannya beberapa jenazah korban banjir di Kabupaten Flores Timur.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Presiden Dikabarkan Boleh Hadiri Pesta Artis Sedangkan Hajatan Warga Digusur, Simak Faktanya

"Untuk Flores Timur ada perubahan angka, perubahan data, dari posisi kemarin sekarang menjadi 67 orang yang meninggal. Kemudian yang hilang sudah berkurang menjadi enam orang karena ditemukan beberapa jenazah pada hari ini," kata Doni Monardo.

Doni juga merincikan data-data korban banjir di NTT pada beberapa wilayah terdampak.

Di Kabupaten Alor, terdapat 25 orang meninggal dunia, sedangkan 20 warga masih dalam pencarian.

Baca Juga: Naik hingga Rp4.000 per Gram, Berikut Daftar Harga Emas Antam hingga UBS di Pegadaian Kamis, 8 April 2021

Untuk di Kabupaten Malaka dilaporkan ada 4 orang meninggal dunia, Kabupaten Kupang 5 orang meninggal dunia, sedangkan di Kabupaten Lembata ada 32 orang meninggal dunia serta 35 orang masih dalam pencarian.

Sementara itu, korban banjir di Kabupaten Sabu Raijua tercatat 2 orang meninggal dunia, Kabupaten Ende, Kota Kupang dan Kabupaten Ngada tercatat, masing-masing 1 orang meninggal dunia.

"Sehingga total korban meninggal yang telah ditemukan jasadnya mencapai 138 orang meninggal dunia dan yang masih dalam pencarian sebanyak 61 orang," kata Doni.

Baca Juga: Tiba-tiba Bicara Soal Utang Negara, Taufik Damas: yang Bayar Siapa? Bayarnya Gimana?

Tidak hanya merinci data korban banjir terkini di NTT, ia juga mengungkapkan beberapa kendala yang ditemukan di lapangan dalam proses evakuasi korban bencana tersebut.

Doni mengemukakan bahwa kendala dalam melakukan pencarian warga yang masih hilang, terutama di Lembata dan Alor, karena kesulitan memobilisasi alat-alat berat, seperti eskavator dan truk untuk mengangkut material, berupa batu-batu besar, yang sebelumnya terbawa longsor dan banjir bandang.

Selain itu, ia menyebutkan bahwa faktor cuaca di NTT, khususnya pada wilayah yang terkena bencana banjir masih belum bagus, oleh karena itu sejumlah kapal sulit berlayar untuk mengangkut alat-alat berat yang dibutuhkan untuk evakuasi korban.

Baca Juga: Cara Cek Penerima Bansos Jabar April 2021 dengan NIK KTP di bansos.pikobar.jabarprov.go.id

Dengan situasi demikian, ia berharap cuaca dapat membaik agar proses evakuasi korban banjir di NTT dapat dimaksimalkan.

"Mudah-mudahan cuaca malam ini bagus sehingga alat berat bisa dikirim dari Larantuka ke Adonara," ujar dia.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler