AHY Ingin Bertemu Jokowi, Mahfud MD, Yasonna Laoly, Ferdinand: Tak Usah, Objektivitas Pemerintah Mesti Dijaga

PR DEPOK - Ferdinand Hutahaean menanggapi perkara kudeta Partai Demokrat yang masih menjadi perbincangan publik hingga saat ini.

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebelumnya mengungkapkan bahwa pihaknya telah menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (MenkoPolhukam) Mahfud MD, dan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly.

Kabar tersebut membuat Ferdinand menyarankan agar Jokowi, Mahfud MD, dan Yasonna Laoly tidak perlu bertemu AHY karena lantaran perkara kudeta masih akan berlanjut ke pengadilan.

Baca Juga: Kebakaran Pasar Kambing Diduga Akibat Korsleting Listrik, Aktivitasnya Dihentikan hingga Renovasi Selesai

Di sisi lain, Ferdinand menyebut objektivitas pemerintah perlu dijaga agar tak menimbulkan asumsi negatif.

"Melihat kondisi pertarungan politik, saya sarankan agar Yth Pak Presiden @jokowi, pak Menko @mohmahfudmd dan Bpk Yasona @Kemenkumham_RI tak usah bertemu AHY krn persoalan KLB ini msh akan berlanjut ke Pengadilan. Objektifitas pemerintah perlu dijaga," ujar Ferdinand Hutahaean, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Diketahui, keinginan AHY untuk bertemu Jokowi, Mahfud MD, dan Yasonna Laoly sudah muncul sejak awal polemik kudeta ini terjadi.

Baca Juga: Mardani Ali Minta Pemerintah Bisa Adil ke Eks WNI Anggota ISIS, Ferdinand: Adil Itu, Menolak Kembali Jadi WNI

Pertemuan itu disinyalir sebagai ajang silaturahmi sekaligus menceritakan permasalahan yang terjadi di Partai Demokrat saat ini.

Sebelumnya, Menkumham Yasonna Laoly telah mengumumkan bahwa berkas pengesahan Kongres Luar Biasa (KLB) resmi ditolak.

"Pemerintah menyatakan bahwa permohonan pengesahan hasil Kongres Luar Biasa di Deli Serdang, Sumatra Utara 5 Maret 2021 ditolak," kata Yasonna Laoly.***