Pencarian KRI Nanggala-402, Kapuspen TNI Sebut Temuan-temuan yang Ada Belum Berdasar

22 April 2021, 12:56 WIB
Kapuspen TNI Mayor Jenderal TNI Achmad Riad. /ANTARA/Ayu Khania Pranisitha.

PR DEPOK – Pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak kurang lebih sekitar 60 mil di utara perairan Bali pada Rabu, 21 April 2021 masih terus diupayakan.

Dalam upaya pencarian KRI Nanggala-402 ada sejumlah temuan-temuan yang diduga menjadi patokan keberadaan KRI Nanggala-402.

Terkait temuan-temuan tersebut, Kapuspen TNI Mayor Jenderal TNI Achmad Riad menyebutkan bahwa temuan-temuan tersebut belum menjadi data yang kuat sebagai dasar.

Baca Juga: Natalius Pigai Blak-blakan Sebut Hanya Satu Menteri Jokowi yang Kerja: Pak Prabowo, yang Lain Main Game

Temuan-temuan terkait KRI Nanggala-402 yang hilang kontak menurutnya antara lain, pertama adanya penemuan tumpahan minyak dan solar di beberapa lokasi yang berbeda.

Selanjutnya, terlihat visual pertama Heli Panter HS 4211 posisi 07 derajat, 49 menit 74 detik, lintang selatan 114 derajat, 50 menit 78 detik, bujur timur, radius 150 meter.

Hal tersebut disampaikan Kapuspen Achmad Riad dalam konfrensi pers di Base Ops Lanud Ngurah Rai, Badung, Bali pada Kamis, 22 April 2021.

"Kemudian katanya KAL Bawean yang juga menemukan tapi lokasi tidak dilaporkan selanjutnya KRI Raden Eddy Martadinata (REM) 331 melaporkan juga menemukan di posisi 07 derajat, 51 menit 92 detik, lintang selatan kemudian 114 derajat 5 menit 77 detik bujur timur area sama seluas kurang lebih 150 m," ujarnya.

Baca Juga: Sebut Sayangnya Tulus ke Sule, Nathalie Holscher: tapi Kayak Ngerasa Cinta Aku Cuma Cinta Sendiri

Sementara itu, temuan kedua terkait berita temuan minyak KRI REM 331 yang melaporkan secara lisan telah terdeteksi pergerakan di bawah air dengan kecepatan 2,5 knot. Lalu kontak tersebut kemudian hilang.

"Kami tegaskan dari temuan-temuan itu masih tidak cukup data untuk mengidentifikasi kontak dimaksud sebagai kapal selam jadi saya tegaskan kembali berbagai berita yang disampaikan belum bisa digunakan sebagai dasar," katanya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Lebih lanjut, terkait upaya pencarian KRI Nanggala-402 Achmad Riad mengatakan bahwa saat ini TNI telah mengerahkan lima KRI dan satu helikopter yang melakukan operasi pencarian.

Baca Juga: Cara Daftar UMKM Online 2021 Lewat HP di oss.go.id untuk Dapatkan BPUM BLT UMKM Rp1,2 Juta

"Saat ini sudah ada lima KRI dan satu helikopter yang melakukan operasi pencarian dengan kekuatan yang lebih dari 400 orang kemudian juga KRI Rigel (933) saat ini juga sedang bergerak yang dulu pernah kita libatkan pada pencarian Sriwijaya Air," ucapnya.

Adapun kronologi hilangnya KRI Nanggala-402, pada pukul 3.45 waktu setempat KRI Nanggala-402 melaksanakan penyelaman.

Kemudian, pukul jam 4.00 waktu setempat melaksanakan penggenangan peluncur torpedo nomor delapan dan bukan rudal.

Baca Juga: Segera Cek Daftar Nama Penerima Banpres BPUM BLT UMKM 2021 di Link eform.bri.co.id/bpum

Selanjutnya, komunikasi terakhir dengan KRI Nanggala-402 terjadi pada pukul 4.25 WIT saat komandan gugus tugas latihan akan memberikan otorisasi penembakan torpedo.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler