Soroti Tenggelamnya KRI Nanggala-402, DPR: Kita Tahu Alutsista TNI Banyak yang Tua dan Rusak

22 April 2021, 15:47 WIB
KRI Nanggala-402 //ANTARA

PR DEPOK – Soal kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di perairan Bali pada Rabu 21 april 2021, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto angkat bicara.

Utut Adianto menilai KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di perairan Bali bagian Utara, menjadi sinyal kuat bahwa diperlukan peremajaan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) yang dimiliki Indonesia.

"Kita tidak ingin kejadian seperti ini kembali terjadi, kita tahu Alutsista di TNI sudah banyak yang tua dan rusak. Ini kebijakan besar dan DPR ingin melihat TNI yang kuat," kata Utut di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Kamis 22 April 2021 sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Sinopsis Film The Circle: Eksperimen di Perusahaan Teknologi yang Membahayakan Emma Watson

Politisi PDI Perjuangan itu menilai kondisi Alutsista Indonesia sudah banyak yang tua sehingga sebaik apapun perawatannya namun tetap berisiko tinggi.

Sebagai contoh, menurutnya pesawat Hercules sudah beberapa kali jatuh, dan ketika itu terjadi, maka Indonesia sedih karena kehilangan prajurit-prajurit terbaiknya.

Dengan demikian, Utut menyarankan agar Menteri Pertahanan (Menhan), Panglima TNI dan para Kepala Staf Angkatan duduk bersama Presiden dan Menteri Keuangan untuk merumuskan langkah selanjutnya terkait kondisi Alutsista Indonesia.

Baca Juga: Cara Daftar Kartu Prakerja 2021 Online di prakerja.go.id

Tidak hanya itu, ia menyebutkan bahwa penting untuk menyampaikan fakta dan data soal isu apakah ada potensi perang konvensional atau tidak.

Selain itu, sampaikan juga soal kondisi Alutsista Indonesia yang kenyataannya sudah banyak tua dan rusak, termasuk kondisi keuangan negara.

"Kalau tidak ada potensi perang konvensional, apa langkahnya (terkait kondisi Alutsista) karena ada yang berpendapat kita tidak akan ada perang secara konvensional namun sikap kita bagaimana?," kata Utut.

Baca Juga: KRI Nanggala 402 Belum Ditemukan, Mardani Ali: Ada yang Salah dengan Alutsista, Bisa Jadi Fenomena Gunung Es

Hingga saat ini, pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak kurang lebih sekitar 60 mil di utara perairan Bali pada Rabu 21 april 2021 masih terus diupayakan.

Dalam upaya pencarian KRI Nanggala-402 ada sejumlah temuan-temuan yang diduga menjadi patokan keberadaan kapal tersebut.

Guna membantu proses pencarian kapal selam KRI Nanggala-402, TNI menerima bantuan kapal penyelamat dari negara Singapura dan Malaysia.

Baca Juga: Pihak Mola TV Ungkap Alasan Pembuatan Serial Como 1907: The Real Story yang Akan Tayang Akhir April Ini

Adapun kronologi hilangnya KRI Nanggala-402, pada pukul 03.45 KRI Nanggala-402 melaksanakan penyelaman. Kemudian pukul jam 04.00 melaksanakan penggenangan peluncur torpedo nomor 8 dan bukan rudal.

 Saat itu merupakan komunikasi terakhir dengan KRI Nanggala pada pukul 04.25, tepat ketika komandan gugus tugas latihan akan memberikan otorisasi penembakan torpedo.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler