Usulkan Pergantian Ketua KPK, Mustofa: Prioritas Saya Pak Ahok, Dijamin Koruptor Gak Berani Main-main

23 April 2021, 06:39 WIB
Mantan anggota Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Mustofa Nahrawardaya. /Instagram.com/@TofaTofa_id.

PR DEPOK – Mantan anggota pemenangan nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Mustofa Nahrawardaya tampak mengusulkan pergantian Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Mustofa mengatakan, KPK lebih baik dipimpin oleh seseorang yang dikenal masyarakat anti-korupsi.

Sebaiknya KPK dinahkodai orang yang memang dikenal anti korupsi,” tuturnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter pribadinya @TofaTofa_id pada Jumat, 23 April 2021.

Baca Juga: Atta Halilintar Positif Covid-19: yang Abis Ketemu Aku Sama Istri Mohon Segera Swab

Dengan begitu, kata Mustofa, maka dijamin para koruptor tidak akan berani main-main atau menyepelekan KPK.

Dijamin, koruptor enggak berani main-main,” ucapnya mengatakan secara tegas.

Kemudian, Mustofa pun mengusulkan nama-nama calon yang menurutnya layak menjadi Ketua KPK. Ada dua nama yang diusulkan, yang perama yakni Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan kedua Grace Natalie, politisi dari PSI.

Jika dibolehkan UU, maka prioritas paling atas, saya usulkan Pak Basuki Tjahaja Purnama. Prioritas kedua, Grace Natalie/PSI,” ujarnya.

Cuitan Mustofa Nahrawardaya yang usulkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok jadi Ketua KPK. Tangkap layar Twitter.com/@TofaTofa_id.

Baca Juga: Natalius Pigai Blak-blakan Sebut Hanya Satu Menteri Jokowi yang Kerja: Pak Prabowo, yang Lain Main Game

Diketahui, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini adalah Komjen. Pol. Drs. Firli Bahuri. Ia merupakan salah satu pimpinan KPK dari unsur kepolisian.

Firli Bahuri ditetapkan sebagai Ketua KPK periode 2019-2023, dalam Rapat Pleno Komisi III di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pada Jumat, 13 September 2019.

Sementara itu, terkait usulan Mustofa yang sangat menginginkan Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi pimpinan KPK, lantaran Ahok memang dikenal anti-korupsi.

Baca Juga: Tetiba Sebut NKRI Perlahan Jadi Surga bagi Koruptor-Radikalisme, Benny: Keduanya Bertarung di Masa Depan RI

Hal itu pernah diperkuat oleh Indonesian Populer Survey (IPS) yang merilis hasil jajak pendapat bahwa muda-mudi yang lahir dalam rentang tahun 1997—2012 atau generasi Z menginginkan Ahok mendapat jabatan di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Salah satu faktor yang membuat elektabilitas Ahok meningkat di kalangan generasi Z adalah rekam jejaknya yang dinilai bersih dari korupsi, tegas, dan banyak melakukan "gebrakan".

"Temuan yang menarik adalah mayoritas generasi Z memang menginginkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mendapat jabatan di pemerintahan Jokowi saat ini," kata Direktur IPS Silvanus Alvin seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: Segera Cek Daftar Nama Penerima Banpres BPUM BLT UMKM 2021 di Link eform.bri.co.id/bpum

Alvin menjelaskan dalam jajak pendapat yang dilakukan terhadap 537 koresponden generasi Z, diketahui bahwa 54 persen menginginkan Ahok masuk dalam jajaran pemerintahan Jokowi.

Kemudian, faktor lain yang membuat Ahok mendapat dukungan dari generasi Z adalah karena aktifnya mantan Gubernur DKI Jakarta itu di media sosial.

Usai keluar dari penjara, Ahok kerap membuat vlog bersama anaknya sembari melihat Simpang Susun Semanggi.

Baca Juga: Andai Korupsi Masuk ke Tubuh KPK, Febri Diansyah: Cari Sejauh Mana Menyebar, Sebelum KPK Busuk dari Dalam

Alvin mengatakan bahwa rekam jejak positif itu pada akhirnya mengantarkan Ahok menduduki posisi sebagai Komisaris Utama Pertamina. ***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @TofaTofa_id

Tags

Terkini

Terpopuler