Soroti 127 WNA India yang Masuk ke RI, Gus Umar: Demi Apa Coba Semua Ini? Mudik Dilarang Tapi WNA Bebas Masuk

23 April 2021, 14:54 WIB
okoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan/ /Twitter/@UmarHasibuan_75.

PR DEPOK – Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Hasibuan atau yang akrab disapa Gus Umar turut menyoroti 127 Warga Negara Asing (WNA) asal India yang masuk ke Indonesia.

Tampak heran dengan hal tersebut, Gus Umar pun lantas membandingkan kebijakan pemerintah yang seolah tidak adil lantaran rakyat dilarang mudik sedangkan WNA bisa bebas masuk.

“Demi apa coba semua ini? Mudik dilarang tapi WNA bebas masuk ke jakarta dgn alasan pengawasan ketat. Pdhl India lagi parah covidnya,” katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @UmarAlchelsea pada Jumat, 23 April 2021.

Baca Juga: Cek Fakta: Dikabarkan MPR Didesak Menggelar Sidang Istimewa untuk Memakzulkan Jokowi, Simak Faktanya

Sebagai informasi, sebanyak 127 Warga Negara Asing (WNA) asal India melakukan eksodus ke Indonesia menggunakan pesawat carter.

Mereka telah melengkapi diri dengan Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas) ditengah terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di negara tersebut.

"Betul, mereka melalui Bandara Soekarno-Hatta naik pesawat carter dari India pada tanggal 21 April 2021 pukul 19.30 dengan pesawat carter QZ9BB ex MMA," kata Kepala Sub Direktorat Karantina Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Benget, seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.

Baca Juga: Menkominfo Kunjungi Batam demi Pastikan Ketersediaan Lahan Pembangunan Pusat Data Nasional

Ia mengatakan ratusan WN India itu diperbolehkan masuk ke wilayah Indonesia karena mereka dilengkapi dengan Kitas yang diberikan otoritas terkait kepada WNA yang akan tinggal di Indonesia untuk beberapa bulan.

"Jumlah WNA India 127 orang. Ya boleh masuk karena ada Kitas," tuturnya.

Meski begitu, Kementerian Kesehatan telah melakukan langkah antisipasi dengan mewajibkan mereka menjalani karantina selama 5x24 jam.

Baca Juga: Nadiem Kunjungi Kantor PBNU Terkait Kamus Sejarah, Ferdinand: Gagal Lagi Upaya Kaum Oposan Plastik Adu Domba

Petugas kesehatan juga melakukan pemeriksaan swab test sebanyak dua kali pada saat mereka tiba di hotel dan saat hari kelima proses karantina.

"Di hotel tidak diperkenankan keluar dari kamar dan jika ada hasil pemeriksaan swab positif, maka akan dilakukan isolasi di faskes sampai sembuh. Untuk hasil PCR yang CT valuenya kurang dari 30 akan dilakukan surveilans genom squensing di litbangkes untuk melihat varian baru," ujarnya.

Secara terpisah, Guru Besar Paru Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Tjandra Yoga Aditama mengatakan India saat ini tengah mengalami gelombang kedua lonjakan kasus Covid-19.

"22 April kemarin India mencatat jumlah kasus harian Covid-19 tertinggi selama ini, yaitu lebih dari 314 ribu orang. Saya menghubungi teman-teman saya di New Delhi dan ada belasan orang yang sakit Covid-19, baik orang Indonesia maupun orang India dan juga warga negara lain," tuturnya.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler