Akui Berpikir ‘Liar’ Soal Serpihan KRI Nanggala-402, Nicho: Tenggelam atau Sengaja Ditenggelamkan Kapal Lain?

25 April 2021, 09:50 WIB
Aktivis ProDem, Nicho Silalahi. /Twitter @Nicho_Silalahi

PR DEPOK – Aktivis Pro Demokrasi (ProDem), Nicho Silalahi turut menanggapi kabar ditemukannya serpihan kapal selam KRI Nanggala-402.

Atas penemuan bukti autentik fase tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 itu, Nicho Silalahi mengaku menjadi berpikir liar dan jauh soal penyebab tenggelamnya.

Lantas, dia pun mempertanyakan kapal selam KRI Nanggala-402 benar-benar murni tenggelam atau sengaja ditenggelamkan kapal lain.

Baca Juga: Indonesia Berduka Atas Tenggelamnya Kapal Selam KRI Nanggala 402, Gus Yaqut: Semoga Mereka Semua Syuhada

Cuitan Nicho Silalahi.

Dengan ditemukannya serpihan  justru Semangkin Membuat naluri liar ku berpikir jauh, benarkah kapal selam itu tenggelam atau sengaja ditenggelamkan oleh kapal lain?” katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @Nicho_Silalahi pada Sabtu, 24 April 2021.

Pertanyaan itu dilontarkan Nicho lantaran merujuk pada penemuan drone laut milik China di perairan Indonesia beberapa waktu lalu.

Masih ingat penemuan drone laut beberapa waktu lalu? Bukankah saat ini laut Cina Selatan semangkin memanas?” ujarnya.

Baca Juga: Indonesia-Kamboja Adakan Pertemuan Bilateral, Presiden Jokowi Sampaikan Empat Hal Pada PM Hun Sen

Diketahui, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa penemuan komponen-komponen yang diyakini milik kapal selam menjadi bukti autentik menuju fase tenggelamnya KRI Nanggala-402.

"Unsur-unsur TNI Angkatan Laut, selain telah menemukan tumpahan minyak dan serpihan yang menjadi bukti autentik menuju fase tenggelamnya KRI Nanggala-402," kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.

Ia mengatakan bahwa Sabtu, 24 April dini hari merupakan batas akhir life support berupa ketersediaan oksigen di kapal selam KRI Nanggala-402 selama 72 jam atau selama 3 hari.

Baca Juga: Real Madrid Dikabarkan Tereliminasi dari Liga Champions, Begini Tanggapan Zinedine Zidane

Namun, hingga batas terakhir dari life support tersebut, keberadaan kapal selam KRI Nanggala-402 belum bisa ditemukan.

Sementara itu, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan bahwa pihaknya akan menyiapkan evakuasi medis terhadap kru KRI Nanggala-402 yang kemungkinan masih selamat.

Persiapan evakuasi ini, lanjutnya, setelah adanya penemuan-penemuan bukti autentik berupa komponen kapal selam yang diyakini milik dari KRI Nanggala-402. Dari penemuan ini, tahapan submiss ditingkatkan menjadi subsunk.

Baca Juga: Link Pendaftaran BPUM BLT UMKM Rp1,2 Juta bagi 8 Wilayah di Jakarta Barat

Lebih lanjut dia mengatakan dalam pencarian ini juga dibantu oleh kapal-kapal luar negeri, di antaranya Kapal MV Swift Rescue dari Singapura, Kapal Mega Bakti dari Malaysia masih dalam perjalanan, HMAS Ballarat dari Australia, kemudian HMAS Sirius Australia.

Selain itu, juga ada empat kapal kepolisian, dua kapal Basarnas, satu kapal Bakamla.

KRI Rigel juga membantu pencarian dan sudah bekerja sejak malam kemarin. Sampai saat ini, sedang melakukan pendeteksian lanjutan untuk meyakinkan kotak-kotak yang bawah air di sekitar atau posisi terakhir kapal selam terlihat.

Baca Juga: Beri Saran KPK Jika Mau Serius Usut Azis Syamsuddin, Gus Umar: Kasih Kasusnya ke Novel Baswedan

"Sampai siang hari ini masih mendeteksi dan mengevaluasi hasil pencarian dan mudah-mudahan nanti sore sudah ada meyakinkan bahwa kapal selam (KRI Nanggala) ada di situ," katanya.

Adapun komponen-komponen yang sudah ditemukan milik KRI Nanggala berupa benda berwarna hitam yang merupakan bagian komponen peluncur torpedo, kemudian alas salat, spons atau busa penahan panas, dan benda berwarna putih yang merupakan pembungkus pipa pendingin dan ada tulisan Korea Selatan, botol mineral cairan warna oranye, yaitu grease yang digunakan untuk melumasi naik turunnya periskop.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler