PR DEPOK - Politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik menanggapi terkait karamnya KRI Nanggala-402 yang membuat 53 prajurit di dalamnya gugur.
Kabar duka tersebut hingga kini masih menimbulkan kesedihan yang cukup dalam bagi masyarakat Indonesia, terutama bagi keluarga prajurit.
Di tengah kabar duka yang terjadi, ada pihak-pihak yang membuat opini terkait perawatan dari KRI Nanggala-402.
Baca Juga: Update Persebaran Covid-19 Depok, 26 April 2021: 46.210 Positif, 43.545 Sembuh, 889 Meninggal Dunia
Banyak pihak mempertanyakan penyebab KRI Nanggala-402 sampai bisa karam seperti yang telah terjadi beberapa hari lalu.
Pihak-pihak yang beropini itu ada pula yang menyalahkan dan menuding Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di masa kepemimpinannya, alutsista yang tak diremajakan dan sudah tua, sehingga membuat KRI Nanggala-402 bisa karam.
Adapun opini publik itu ditanggapi oleh Rachland Nashidik, dan membuatnya geram. Menurutnya, justru modernisasi alutsista dimulai pada masa kepemimpinan SBY.
Rachland Nashidik menyampaikannya melalui akun Twitter pribadinya @RachlanNashidik, pada Minggu, 25 April 2021.
Dikatakan Rachland, ada pihak yang mencari untung di tengah kabar duka yang melanda KRI Nanggala-402, dengan menyalahkan SBY.
"Buzzer Jokowi gak bermoral. Bangsa berkabung coba-coba cari untung dengan menyalahkan SBY tak meremajakan alutsista," ujar Rachland Nashidik, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Lebih lanjut, dikatakannya bahwa mulai masa kepemimpinan SBY, modernisasi alutsista dilakukan, dengan hasilnya berupa 3 kapal selam listrik dari Korea Selatan.
"Padahal, modernisasi alutsista (minimum essential forces) justru dimulai oleh SBY. Hasilnya antara lain 3 Kapal Selam Listrik dari Korsel dengan alih teknologi," ujar Rachland Nashidik.
Sebelumnya, ada pihak yang menuding mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak melakukan peremajaan alutsista sehingga menyebabkan KRI Nanggala-402 bisa karam.***