Soroti Besaran Biaya Pemidahan Ibu Kota Baru, Azzam: jika Dipakai Beli Kapal Selam Baru, RI Bisa Punya 80 Unit

28 April 2021, 03:45 WIB
Aktivis kemanusiaan, Azzam Mujahid. /Instagram/@azzamizzulhaq.

PR DEPOK - Aktivis kemanusiaan, Azzam Mujahid Izzulhaq menanggapi soal pembiayaan yang dibutuhkan negara untuk membuat Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur.

Telah disampaikan oleh Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Bambang PS Brodjonegoro bahwa estimasi biaya yang diperlukan untuk pembangunan ibu kota baru sekitar Rp466 triliun.

Jumlah tersebut berdasarkan estimasi biaya untuk lahan ibu kota baru seluas 40.000 hektare di luar Pulau Jawa.

Baca Juga: Minta Jokowi Usut Oknum yang Perintahkan KRI Nanggala-402, Ronnie Rusli: Jangan Ada yang Cuci Tangan

Adapun estimasi biaya untuk pembangunan ibu kota baru itu ditanggapi oleh Azzam Mujahid, melalui akun Twitter pribadinya @AzzamIzzulhaq, pada 27 April 2021.

Azzam pun menanggapi besaran biaya untuk ibu kota baru itu dan ia sandingkan dengan tragedi kapal selam yang baru saja tenggelam beberapa hari lalu.

Menurut Azzam, biaya sebesar Rp466 triliun dapat dipergunakan untuk membeli kapal selam baru untuk Indonesia sebanyak 80 unit.

Baca Juga: Tolak KKB dan OPM Dicap Teroris, Natalius Pigai: Jika Iya, Papua Pasti Dijadikan Area Pembantaian Kayak Suriah

"466T dana pemindahan ibukota negara jika digunakan untuk membeli kapal selam baru, Indonesia bisa mempunyai 80 unit," ujar Azzam Mujahid seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Lebih lanjut, ia pun mengatakan, jika membeli kapal selam sebanyak 80 unit dirasa terlalu banyak, maka potong saja anggaran tersebut untuk biaya membeli satu kapal selam baru untuk Indonesia.

"Jika 80 unit dianggap kebanyakan, potong saja sedikit anggaran tsb untuk membeli 1 kapal selam baru," kata Azzam Mujahid menambahkan.

Baca Juga: Kata Ferdinand Soal Munarman Ditangkap Polisi: Memang Sudah Saatnya! Sabar, yang Lain Akan Menyusul

Ia pun menegaskan bahwa harga satu kapal selam itu disebutnya murah, yakni hanya Rp5,8 triliun. Menurut Azzam, yang mahal ialah kemauannya.

"Harga 1 unit 'hanya' 5,8T, murah. Yg mahal, kemauannya," tutur Azzam Mujahid mengakhiri cuitannya.

Cuitan Azzam Mujahid. Tangkap layar Twitter.com/@AzzamIzzulhaq.

Sebelumnya, Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang PS Brodjonegoro telah mengungkapkan terkait estimasi biaya bagi Ibu Kota Negara (IKN) baru.

Baca Juga: Sindir Hehamahua yang Sebut Tepuk Tangan Budaya Yahudi, Taufik Damas: Semakin Terbelakang

"Kita mencoba membuat estimasi besarnya pembiayaan tadi di mana skenario satu diperkirakan sekali lagi akan membutuhkan biaya Rp466 triliun atau 33 miliar dolar AS," ujar Bambang.

Jika nantinya akan ada 1,5 juta jiwa penduduk, maka akan membutuhkan luas lahan sekitar 40.000 hektare.

Adapun 1,5 juta jiwa penduduk itu sudah terdiri dari seluruh aparatur sipil negara yang bekerja di kementerian dan lembaga, tingkat legislatif dan yudikatif serta pelaku ekonomi dan anggota TNI dan Polri turut migrasi ke ibu kota baru.

Baca Juga: Geledah Eks Markas FPI di Petamburan, Densus 88 Temukan Bahan Peledak Mirip dengan Kasus Teroris Condet

"Dengan penduduk 1,5 juta di mana pemerintahan akan membutuhkan 5 persen lahan, ekonomi 15 persen, sirkulasi infrastruktur 20 persen, permukiman 40 persen dan ruang terbuka hijau 20 persen. Diperkirakan dibutuhkan lahan minimal 40.000 hektare, itu skenario yang pertama," kata Bambang.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @AzzamIzzulhaq

Tags

Terkini

Terpopuler