Muncul Kerumunan Warga di Pasar Tanah Abang, Warganet Sindir Pernyataan Menkeu Sri Mulyani

2 Mei 2021, 17:45 WIB
Polda Metro Jaya segera menindak soal kerumunan di Tanah Abang dengan langsung mendirikan pos pengamanan di lokasi tersebut. /tangkapan layar Instagram @addiems999

PR DEPOK – Munculnya kerumunan warga di Pasar Tanah Abang menjelang lebaran 2021, menjadi polemik yang tengah diperbincangkan publik belakangan ini.

Pasalnya, kerumunan warga tersebut terjadi di saat situasi pandemi Covid-19 belum berakhir.

Dengan begitu, kerumunan warga di Pasar Tanah Abang justru dikhawatirkan akan menjadi cluster baru penyebaran Covid-19 dan meningkatkan kasus positif Covid-19.

Baca Juga: Minta Polri Berantas Penambangan Ilegal di Berau, I Made: Nanti Mata Air Tidak Ada yang Ada hanya Air Mata

Situasi tersebut turut ditanggapi sejumlah warganet di media sosial Twitter.

Tidak sedikit diantara mereka yang berkomentar dengan menyindir situasi kerumunan warga Pasar Tanah Abang yang dikaitkan dengan pernyataan Menteri keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.

Menurut mereka, kerumunan tersebut terjadi karena warga patuh dengan pernyataan Menkeu yang meminta masyarakat untuk tetap membeli kebutuhan termasuk baju lebaran pada tahun ini, meski mudik dilarang.

Rakyat patuh himbauan pemerintah,” ujar pengguna Twitter, @alan_dofa, yang diunggah pada 2 Mei 2021, seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com.

Baca Juga: Inul Daratista Murka Terkait Kerumunan di Tanah Abang: Manusianya Susah Diatur!

Pemerintah senang karena masyarakat mengikuti himbauan bu menteri. Yg kurang tepatnya no prokes untuk dijalankannya,” kata pengguna Twitter lain, @dimasariesp.

Tidak hanya berkomentar, sejumlah warganet Twitter juga turut menyertakan tangkapan layar berita dari sejumlah media online nasional mengenai pernyataan Menkeu Sri Mulyani tersebut.

Sebelumnya, Menkeu Sri Mulyani meminta masyarakat untuk tetap berbelanja menjelang lebaran, meski mudik telah dilarang. Hal ini dilakukan supaya kegiatan ekonomi tetap berjalan.

Menurutnya, meski masyarakat tidak boleh mudik, masih tetap bisa mengirimkan bingkisan kepada keluarga, kerabat, teman di kampung halaman.

“Meskipun masyarakat tidak mudik, tapi tetap bisa mengirim kepada orang tua atau saudara di kota tempat tinggal mereka,” ungkap Menkeu Sri Mulyani, pada 22 April 2021, seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.

Baca Juga: Survei Kartu Prakerja Tidak Muncul di Dashboard? Perhatikan Solusinya Berikut ini

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) mengingatkan masyarakat agar mengerem belanja di pasar menjelang Idul Fitri 1442 Hijriah.

Hal tersebut disampaikannya sehubungan dengan Pasar Tanah Abang yang mulai dipadati warga.

"Kami minta masyarakat untuk bisa mengendalikan, mengerem belanja-belanja ke pasar," kata Ariza.

Riza mengingatkan hal tersebut untuk mengantisipasi jangan sampai warga terpapar Covid-19 akibat membeli kebutuhan Idul Fitri di pasar, mengingat kepadatan berpotensi meninggikan kasus Covid-19.

Ariza menyampaikan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga akan meminta aparat untuk meningkatkan pengawasan.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Twitter ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler