PR DEPOK - Wakil Ketua Komisi II DPR RI Luqman Hakim menilai pengunjung Pasar Tanah Abang yang membludak berarti terjadi peningkatan aktifitas belanja masyarakat.
"Terhadap fenomena ini, di satu sisi saya gembira melihatnya sebagai tanda-tanda geliat dan kekuatan daya tahan ekonomi rakyat. Jauh beda dengan waktu yang sama jelang lebaran tahun kemarin yang sepi, nyaris tanpa aktifitas ekonomi akibat pandemi Covid-19," katanya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada Minggu, 2 Mei 2021.
Namun, keramaian di pusat perbelanjaan dianggap sangat mengkhawatirkan. Hal ini berpotensi terjadi pelanggaran protokol kesehatan (prokes) yang bisa menyebabkan penularan Covid-19.
Dengan demikian, pemerintah daerah (pemda) dan Satgas Covid-19 diminta mengawasi dan memastikan tidak terjadi penumpukan manusia di pusat perbelanjaan jelang dan pasca lebaran 2021.
Pada sisi lain Luqman meminta Presiden Joko Widodo dan Menparekraf Sandiaga Uno mengkaji kembali pembukaan tempat wisata saat libur lebaran 2021.
"Setelah libur lebaran selesai, silahkan jika pemerintah akan membuka kembali tempat-tempat wisata, selama memiliki keyakinan mampu memastikan protokol kesehatan dapat berlaku dengan ketat di sana," kata Luqman
Dengan demikian, dia meminta penutupan semua tempat wisata selama larangan mudik pada 6-17 Mei 2021. Langkah ini guna menghindari pelanggaran protokol kesehatan (prokes)
Aparat yang dipunyai pemerintah dikhawatirkan tidak mampu mengawasi penerapan prokes oleh masyarakat.
Luqman juga meminta semua kepala daerah untuk melaksanakan keputusan pemerintah pusat tentang larangan mudik lebaran 2021. Kebijakan ini ditempuh guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 di daerah.
Pemda harus menjelaskan kepada masyarakat supaya terus bersabar dan menaati prokes pada setiap kegiatan.
"Kalau rakyat bersabar dan mengikuti protokol kesehatan, akan menjadi sumbangan besar bagi percepatan pengendalian Covid-19," tuturnya.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memperkirakan 100.000 lebih pengunjung mendatangi Pasar Tanahabang, Jakarta Pusat pada Minggu, 2 Mei 2021.
"Hari Sabtu terjadi lonjakan jumlah pengunjung yang sebelumnya 35.000 jadi 87.000 dan hari ini data sementara diperkirakan sekitar 100.000
pengunjung," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Dari 100.000 pengunjung di Pasar Tanahabang, hampir 50% pengunjung datang dan pulang memakai transportasi kereta api. Kondisi ini turut menimbulkan kerumunan di Stasiun Tanah Abang.
"Kemarin kereta api 45.000 (orang), jadi hampir separuh menggunakan kereta api," ujarnya.***