TKA China Dibantu Instansi Pemerintah? Said: Jika Benar, Hanya yang Sangat Berkuasa yang Bisa Perintahkan

7 Mei 2021, 13:49 WIB
Mantan Sekretaris Menteri BUMN, Said Didu/PDIP diduga sudah punya cukup bukti. Said Didu. /Tangkapan layar YouTube ILC/

PR DEPOK - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, menanggapi soal masih bebasnya Tenaga Kerja Asing atau TKA China untuk masuk ke Indonesia di tengah larangan mudik yang diterapkan untuk warga.

Dalam keterangan tertulis, Said Didu menyinggung soal kemungkinan bahwa masuknya TKA China ke Indonesia ini dibantu oleh sejumlah instansi pemerintah, seperti Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) dan lain-lain.

Menurutnya, jika benar sejumlah instansi pemerintah ini membantu TKA China untuk masuk ke Indonesia, maka publik pun akan paham bahwa hanya yang sangat berkuasa yang bisa memerintahkannya.

Baca Juga: Edy Geram Bobby Mantu Jokowi Tak Tahu Lokasi Isolasi WNI dari LN, Gus Umar: Bukan Gubernur Kaleng-kaleng!

"Jika Kemenlu (Kedubes), Kemenkumham (Imigrasi), Kemenhub (izin penerbangan), Polisi (pengamanan) kompak "membantu" masuknya TKA China di tengah melarang rakyat mudik, maka publik paham bhw hanya yg sqngat berkuasa yg bisa memerintah banyak instansi secara bersamaan," ujarnya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @msaid_didu.

Cuitan Said Didu. Tangkap layar Twitter @msaid_didu

Sebelumnya, anggota DPR RI, Fadli Zon, sempat mencecar anak buah Erick Thohir, Arya Sinulingga terkait TKA China yang masih bebas masuk ke Indonesia dengan menggunakan pesawat carter.

Ia menyoroti adanya perbedaan perlakuan terhadap TKA China yang diizinkan masuk ke Indonesia, sementara warga lokal dilarang keras untuk mudik.

Baca Juga: Prediksi Liga Spanyol: Barcelona vs Atletico Madrid, Pertempuran Menuju Puncak Klasemen

Menurut Fadli Zon, perbedaan perlakuan ini menunjukkan adanya inkonsistensi dari pemerintah dalam membuat kebijakan di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda.

"Ini justru contoh nyata dari inkonsistensi itu, itu contoh yang sangat nyata bagaimana di satu sisi orang dilarang mudik, tapi ini ada dari Wuhan bisa charter dan katanya bisa tiap minggu ya oleh sebuah perusahaan penerbangan," ujar Fadli Zon kepada Arya Sinulingga.

Ia menuturkan, jika memang pemerintah konsisten, seharusnya semua kedatangan dari luar negeri, apalagi TKA China yang datang dari Wuhan, dihentikan dulu.

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Kota Depok dan Sekitarnya Hari Ini Jumat, 7 Mei 2021

Selain demi meminimalisir risiko penyebaran Covid-19, kata Fadli Zon, pemerintah juga bisa kembali mendapatkan kepercayaan atau trust dari masyarakat.

Lebih lanjut, politisi Partai Gerindra itu juga menyinggung soal TKA China yang seolah mendapatkan keistimewaan sehingga bisa dengan bebasnya masuk ke Indonesia.

"Dari dulu sudah dikritik, ada tenaga dari China yang datang masuk seperti mendapat privilege atau keistimewaan, apa sih?" ujar Fadli Zon.

Baca Juga: Soal Novel Mau Disingkirkan, Abdillah Toha: Dulu Nggak Percaya Buzzer Dibayar Penguasa, Kini Mungkin Emang Ada

"Ya ini menguntungkan siapa? Menguntungkan seorang tertentu atau menguntungkan rakyat Indonesia? Maksud saya, emangnya tidak ada orang Indonesia yang bisa menggantikan pekerjaan itu? Nggak ada?" tuturnya melanjutkan.***

Editor: Annisa.Fauziah

Sumber: Twitter @msaid_didu

Tags

Terkini

Terpopuler