Ikuti TWK KPK, Tata Khoiriyah Ditanya Pacaran Berapa Kali dan Ngapain Saja: Tak Ada Relevansi dengan Pekerjaan

14 Mei 2021, 16:52 WIB
Gedung KPK. /Instagram @wanzputs

PR DEPOK - Staf Humas KPK, Tata Khoiriyah, membongkar tes wawancara yang dilaluinya ketika mengikuti Tes Wawasan Kebangsaan atau TWK untuk mengalihkan status menjadi ASN.

Dalam keterangan tertulis, ia membongkar sejumlah pertanyaan yang diajukan padanya ketika diwawancarai oleh petugas, tak terkecuali perihal pacaran dan pernikahan.

Tata Khoiriyah menuturkan, pewawancara yang merupakan seorang wanita paruh baya menanyakan soal pengalaman Tata Khoiriyah berpacaran.

Baca Juga: Simak Anjuran Pakar Kesehatan untuk Tingkatkan Asupan Serat Usai Santap Hidangan Lebaran

"Apakah sudah menikah? Punya pacar? Pacaran berapa kali? Apakah pacar yg sekarang menuju pernikahan? Apakah pacar sekarang sudah diperkenalkan kpd orang tua? Kalau pacaran ngapain saja?" ujarnya memaparkan sejumlah pertanyaan yang diterimanya saat TWK, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Cuitan Tata Khoiriyah. Tangkap layar Twitter @tatakhoiriyah

Tak cukup sampai di situ, Tata Khoiriyah pun mengaku ditanya soal keluarga, dari mulai aliran agama hingga organisasi yang diikuti.

"Lanjut pertanyaan menuju keluarga, apakah keluarga ada yg dosen dan PNS? aliran agamanya apa? Ikut organisasi apa? Kalau hari minggu apa aktivitasnya? Trus kalau nemu konten di media sosial ttg radikalisme, pornografi, atau antipemerintah apa yg kamu lakukan?" kata Staf Humas KPK itu menerangkan.

Cuitan Tata Khoiriyah. Tangkap layar Twitter @tatakhoiriyah

Baca Juga: Cederai Rasa Keadilan, Fadli Zon: WNA China Masuk Lagi Saat Lebaran, Sementara Kita Ziarah Kubur pun Tak Bisa

Tata Khoiriyah lantas mengaku tidak nyaman ketika ditanya soal status pernikahan oleh petugas, sehingga ia hanya menjawab seadanya dan singkat pertanyaan soal status pernikahan.

Lebih lanjut, wanita yang diketahui sebagai seorang Gusdurian ini mengungkap bahwa terdapat sejumlah pertanyaan lain yang tidak relevan dengan pekerjaan maupun dengan Pancasila dan UUD 1945.

"Untuk part status pernikahan, saya memang tidak nyaman, tapi saya berusaha jawab apa adanya. Dijawab dengan singkat-singkat saja. Selain pertanyaan ttg implementasi pancasila, pertanyaan lain ditanyakan tanpa ada relevansi dg pekerjaan atau pendalaman pancasila, UUD 45, dll," ujar Tata melanjutkan.

Cuitan Tata Khoiriyah. Tangkap layar Twitter @tatakhoiriyah

Baca Juga: Peziarah Marah TPU Ditutup tapi Mal Dibuka, Fadli Zon ke Anies: Baiknya Mal Ditutup Saja, Ganggu Rasa Keadilan

Staf Humas KPK itu pun menyebutkan bahwa ia sempat mendengar bahwa ada 75 pegawai KPK yang tidak lulus Tes Wawasan Kebangsaan tersebut.

Namun, ia baru mengetahui bahwa dirinya termasuk dalam salah satu pegawai KPK yang tidak lulus setelah menerima Surat Keputusan atau SK dari lembaga antirasuah tersebut.

Cuitan Tata Khoiriyah. Tangkap layar Twitter @tatakhoiriyah

"Total waktu wawancara yg saya ikuti sekitar 1 jam. Tgl 27/4 hasil asesmen TWK diberikan oleh BKN kepada KPK. Tgl 5/5 hasilnya dibuka dan beredar ada 75 pegawai yg Tidak Memenuhi Syarat (TMS). dan tgl 11/5 saya menerima SK bahwa saya masuk dlm 75 nama tsb," tutur Tata Khoiriyah.***

 
Editor: Annisa.Fauziah

Sumber: Twitter @tatakhoiriyah

Tags

Terkini

Terpopuler