Super Blood Moon Berpotensi Pasang Air Laut dan Banjir Rob di Perairan Wilayah Indonesia Setinggi 3 Meter

26 Mei 2021, 15:28 WIB
BMKG Himbau masyarakat waspadai banjir rob akibat gerhana bulan total 26 Mei 2021 hari ini. /unsplash.com/Silas Baisch

PR DEPOK - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan super blood moon akan berdampak bagi ketinggian gelombang laut di sejumlah wilayah di Indonesia sehingga berpotensi terjadi banjir rob.

"Utamanya di Laut Jawa, Laut Flores, Laut Banda, Laut Arafuru, Perairan barat Sumatera, Perairan selatan Jawa hingga NTT dengan ketinggian gelombang mencapai 3 meter," kata Kapus Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada Rabu 25 Mei 2021.

Angin bertiup dengan kecepatan sampai 46 kilometer (km) per jam di beberapa perairan di Indonesia mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang.

Baca Juga: PLN Punya Utang Sebesar Rp649,2 Triliun, Musni Umar: Semoga Utang Luar Biasa Ini Tak Dibebankan kepada Rakyat

Super Blood Moon juga berakibat kondisi pasang air laut maksimum yang berpotensi banjir pesisir (rob) di beberapa wilayah pesisir Indonesia.

"Di antaranya, Sumatera Utara, Batam, Banten, Jakarta, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Maluku, Papua," tuturnya.

Eko mengemukakan potensi rob terjadi di setiap wilayah tidak sama yang bisa mengganggu aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir.

Hal ini seperti bongkar muat di pelabuhan, di pemukiman pesisir, tambak garam dan perikanan darat.

"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG melalui, Call center 021-6546315/18, https://maritim.bmkg.go.id, Follow twitter dan Instagram @BMKGmaritim, atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat," ujarnya.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Bentuk Kepalan Tangan Dapat Mengungkapkan Kepribadian Anda

Lokasi dan Waktu potensi terjadinya banjir pesisir (Rob)

Sumatera Utara (26 Mei 2021)

Batam (26 Mei 2021)

Banten (28-30 Mei 2021)

Jakarta (28-30 Mei 2021)

Jawa Tengah (29-31 Mei 2021)

Kalimantan Barat (26 Mei 2021)

Sulawesi Utara (26 Mei 2021)

Maluku (26 Mei 2021)

Papua (26 Mei 2021)

Baca Juga: Sentil Mahfud MD yang Nilai Korupsi Makin Parah, Gus Umar: Basi, Kenapa Diam Saat Novel Cs Dipaksa Keluar KPK?

Sementara itu Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menyatakan super blood moon/bulan merah super (gerhana bulan total) dapat dilihat publik pada Rabu, 26 Mei 2021.

"Gerhana bulan kali ini cukup unik karena beriringan dengan terjadinya perige, yakni ketika Bulan berada di jarak terdekat dengan Bumi," kata peneliti Pusat Sains Antariksa (Pussainsa) Lapan Andi Pangerang pada Selasa, 25 Mei 2021.

Kali ini total gerhana bulan disebut bulan merah super lantaran lebar sudut ini lebih besar dari 13,77% dibandingkan saat berada di apoge (titik terjauhnya).

Selain itu kecerlangannya 15,6% lebih terang dibandingkan dengan rata-rata atau 29,1% lebih terang dibandingkan dengan sat apoge.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler