PR DEPOK - Direktur Sosialisasi Antikorupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Giri Suprapdiono tampak memberikan ucapan selamat pada 1.271 pegawai yang hari ini dilantik sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Ribuan pegawai yang dilantik oleh KPK itu merupakan pegawai yang dinyatakan lulus melewati tes wawasan kebangsaan (TWK) beberapa waktu lalu.
Awalnya, Giri mengutip kata adil menjadi pembuka dari pernyataannya yang menyelamati ribuan pegawai KPK tersebut
"'ADIL' Pagi ini 10.00 ada 1274 KPK yang lulus TWK akan dilantik," kata Giri Suprapdiono seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @girisuprapdiono pada Selasa, 1 Juni 2021.
Kemudian sembari menyelamati, Giri juga menyampaikan harapannya agar mereka yang dilantik bisa terus menghidupkan harapan rakyat yang hampir pupus, pada lembaga KPK.
"Selamat! Semoga tetap bisa menghidupkan harapan yg nyaris pupus," ucapnya menambahkan.
Selain itu, melanjutkan kata adil yang disematkan di awal, Giri menjelaskan bahwa pernyataan Menteri dalam orasinya seolah menjadi firasat.
Giri berpendapat bahwa orasi pada Desember 2019 lalu itu seolah menggeser kata "adil" itu sendiri.
"Layaknya firasat, Des 2019, Kata ADIL itu BERGOYANG kala Menteri orasi di hari Antikorupsi. Di Gd. Merah Putih KPK. Tempat pelantikan kalian hari ini," ujar Giri menambahkan.
Dalam video orasi yang disematkan oleh Giri, terdengar pembicara menyatakan bahwa tugas monitoring ke seluruh daerah sudah berjalan secara maksimal.
Diketahui sebelumnya, meski polemik dinonaktifkannya 51 pegawai KPK yang tak lolos TWK masih belum selesai, tetapi Pimpinan KPK tak bergeming dan tetap melantik 1.271 pegawai yang lolos TWK.
Pelantikan itu digelar di Aula Gedung Juang Gedung Merah Putih, KPK di Jakarta pada Selasa, 1 Juni 2021.
Baca Juga: Punya Tubuh Sangat Langsing, Karina Aespa Kenakan Masker Jadi Atasan Crop Top
Dalam acara tersebut, sebanyak 53 perwakilan pegawai dan pejabat struktural hadir. Sedangkan pegawai selebihnya mengikuti acara pelantikan melalui aplikasi daring.
Kendati demikian, para pegawai yang tak bisa langsung hadir tetap wajib melakukan absensi dan menunjukkan bukti kehadiran.
Sementara itu, Giri Suprapdiono sendiri diketahui merupakan salah satu pegawai KPK, yang dinyatakan tak lolos melewati tes wawasan kebangsaan dan kini dinonaktifkan oleh KPK dari jabatannya.
Padahal Giri diketahui merupakan seorang pengajar wawasan kebangsaan di beberapa instansi dan memiliki banyak prestasi selama mengabdi di lembaga antikorupsi tersebut.***