Jokowi Sebut Koneksi 5G Mudahkan Ideologi Radikal, Gus Nadir: Solusinya Apa? Kembali saja ke Revolusi Mental

3 Juni 2021, 10:10 WIB
Tokoh NU, Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir. /Instagram @nadirsyahhosen_official

PR DEPOK - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Nadirsyah Hosen atau biasa disapa Gus Nadir menanggapi terkait perkembangan konektivitas 5G yang kini bisa digunakan di Indonesia.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya menjelaskan bahwa saat konektivitas 5G melanda dunia maka interaksi antardunia juga akan semakin mudah dan cepat.

Presiden Jokowi juga menegaskan bahwa kemudahan berinteraksi tersebut dapat digunakan oleh ideologi radikal dengan mudah merambah ke semua pelosok di Indonesia.

Baca Juga: Sebut PT TMI Bukan Merupakan Broker atau Makelar, Anggota DPR: Menhan Menjamin Tidak akan Terjadi

Ideologi tersebut dapat menyentuh seluruh kalangan, dan semua usia tanpa mengenal lokasi dan waktu.

Presiden Jokowi menyampaikan hal itu saat memberikan amanat dalam Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2021.

"Kemudahan ini bisa digunakan oleh idiolog-idiolog transnasional radikal untuk merambah ke semua pelosok Indonesia ke seluruh kalangan dan ke seluruh usia tidak mengenal lokasi dan waktu," ujar Presiden Jokowi.

Baca Juga: 6 Hari Lagi, Serial Loki Akan Tayang Perdana 9 Juni 2021 Mendatang dengan Perannya sebagai God of Mischief

Adapun pernyataan Presiden Jokowi tersebut ditanggapi oleh Gus Nadir. Menurutnya hal yang disampaikan Presiden Jokowi sangat benar.

Akan tetapi, Gus Nadir mempertanyakan solusi dari perkara tersebut. Ia tampak menyindir dengan mengatakan tak mungkin solusinya pakai buzzerRp dan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

Gus Nadir menyampaikannya melalui akun Twitter pribadinya @na_dirs, pada Selasa, 1 Juni 2021.

Cuitan Gus Nadir.

"Yang disampaikan Presiden @jokowi ini benar bangettt. Terus solusinya apa? Mosok solusinya pakai buzzeRp dan tes wawasan kebangsaan yg aneh2 itu pertanyaannya? Gak gitu lah…," kata Gus Nadir, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Atas dasar itu, Gus Nadir mengusulkan agar kembali ke revolusi mental yang dulu pernah digagas oleh Presiden Jokowi.

"Kembali aja ke Revolusi Mental yg dulu Pak Jokowi gagas. Sudah sampai mana kah? Ayooo Pak," kata Gus Nadir.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Twitter @na_dirs

Tags

Terkini

Terpopuler