PR DEPOK - Mantan Juru Bicara (Jubir) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah kembali menanggapi terkait polemik internal KPK.
Diketahui pada 1 Juni 2021 lalu, para pegawai KPK yang lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) telah dilantik menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Usai pelantikan tersebut, tampak terlihat karangan bunga di halaman Gedung KPK, berbagai ucapan selamat kepada pegawai KPK yang telah dilantik menjadi ASN.
Adapun karangan bunga di gedung KPK itu ditanggapi oleh Febri Diansyah. Menurutnya hal itu sudah seperti yang diperkirakan.
Baca Juga: Viral Video Staf Mensos Tri Rismaharini Dimarahi, PDIP Cabut Dukungan ke Bupati Alor Amon Djobo
Pernyataan Febri Diansyah tersebut disampaikannya melalui akun Twitter pribadinya @febridiansyah, pada Kamis, 3 Juni 2021.
Ia juga menyebut, coba untuk memperhatikan perbedaan dan persamaan karangan bunga di gedung KPK pada tahun 2019, dan 2021 ini.
"Seperti yg pernah diperkirakan..Setelah sejumlah kesamaan terjadi, sekarang masuk tahap “karangan bunga”. Selamat yaa ???? Coba perhatikan perbedaan dan persamaannya..," ujar Febri Diansyah.
Sebelumnya, ia juga sempat menuturkan tampak ada kemiripan antara penyingkiran 75 pegawai KPK dengan pelemahan KPK lain.
Febri Diansyah menjabarkan tiga poin dalam hal tersebut, yakni prakondisi informasi oleh buzzer, eksekusi kebijakan dan peretasan tokoh.
"Tmpaknya ada peristiwa yg mirip antara penyingkiran #75PegawaiKPK dg pelemahan KPK lain...
1. Prakondisi informasi oleh buzzer & bbrpa aktor kunci yg itu2 saja
2. Eksekusi kebijakan
3. Peretasan tokoh yg dipandang menjadi sentral advokasi. Tp skrg sperti ada simpul yg blm aktif," kata Febri Diansyah.
Lebih lanjut, Febri Diansyah juga menambahkan kemiripan yang keempat dan kelima, yakni demo dan karangan bunga.
Baca Juga: Sambut Euro 2020: Timnas Belgia Resmi Merilis 26 Nama Pemainnya, Berikut Susunan Timnya
"4. Demo-demoan. Kira2 udah bisa ditambahkan 1 di urutan ke-5 ya tahap Karangan Bunga ini... Ini 4 kemiripan lain 2019 dan 2021...Mungkin hanya mirip sih ????," kata Febri Diansyah, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Sebelumnya, diketahui hampir 600 pegawai KPK yang lolos TWK tidak setuju atas 51 pegawai KPK lain yang dinyatakan tak lolos TWK akan diberhentikan.
Mereka meminta agar pelantikan pegawai KPK sebagai ASN ditunda, sebagai bentuk dukungannya kepada 51 pegawai KPK yang akan diberhentikan.***