PR DEPOK – Febri Diansyah kembali menyoroti polemik terkait Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) di lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Kali ini, Febri Diansyah terfokus pada pimpinan KPK Firli Bahuri yang tidak menghadiri panggilan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) terkait adanya dugaan pelanggaran TWK KPK.
Lantas, ketidakhadiran Firli Bahuri atas panggilan Komnas Ham tersebut membuat Febri Diansyah bertanya-tanya.
Baca Juga: Fahri Hamzah Minta KPK Klarifikasi Usai Namanya Disebut 2 Kali di Ruang Sidang
Pasalnya, Tentara Negara Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) yang juga dipanggil oleh Komnas HAM terkait TWK KPK mampu bersikap koperatif dan menghormati kewenangan lembaga tersebut.
Namun, Firli Bahuri sebagai pimpinan lembaga antirasuah ini tidak menghadiri dan seolah tidak menghormati panggilan Komnas HAM.
Oleh karena itu, Mantan Juru Bicara KPK ini menduga bahwa Firli Bahuri selaku pimpinan KPK merasa memiliki kewenangan di atas hukum.
Hal itu disampaikan Febri Diansyah melalui cuitannya di akun Twitter @febridiansyah, pada Kamis 17 Juni 2021.
“TNI AD koperatif & hormati kewenangan Komnas HAM saat dipanggil terkait TWK KPK. Pimpinan KPK kenapa tidk hadir? Apakah merasa di atas hukum?" katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Lebih lanjut, Febri Diansyah mengatakan bahwa Firli Bahuri seharusnya memberikan contoh kepatuhan terhadap hukum serta menghormati tugas lembaga negara lainnya.
Baca Juga: Menuding Orang Lain BuzzeRp Bisa Dijerat UU ITE, Gus Umar: Geli Banget Sampai Segitunya
“Sepatutnya, institusi penegak hukum beri contoh kepatuhan terhadap hukum dan penghormatan tugas lembaga negara lain,” tuturnya mengakhiri cuitannya.
Seperti diketahui, Komnas HAM pada hari ini Kamis, 17 Juni 2021 telah memanggil pihak KPK, terkait adanya laporan dugaan pelanggaran HAM atas TWK KPK.
Menurut Juru Bicara KPK, Ali Fikri, pihaknya tidak akan diwakili oleh Firli Bahuri melainkan oleh Nurul Ghofur selaku Wakil Ketua KPK.
Dalam kesempatan tersebut, Komnas HAM menyampaikan terima kasih atas sikap koperatif dan kerja sama dari Staf TNI AD, Dinas Priskologi TNI AD dan isntansi terkait lainnya.***