PR DEPOK – Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Fahri Hamzah, terus menyoroti persoalan yang terjadi di dalam tubuh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Fahri Hamzah pun berbicara terkait posisi dirinya saat dulu yang menjabat sebagai wakil rakyat dan hari ini sebagai rakyat biasa.
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan akun Twitter @FahriHamzah pada 17 Juni 2021 Fahri Hamzah mengatakan bahwa ketika dirinya dulu menjadi pejabat, dia tidak terlalu peduli dengan persoalan yang ada.
“Waktu saya menjadi pejabat, saya tidak terlalu peduli,” ujar Fahri Hamzah.
Wakil Ketua Umum Partai Gelora itu mengatakan demikian lantaran menurutnya dia percaya bahwa pejabat pun kadang-kadang harus dicurigai.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa pejabat itu diberi gaji dan harus berhati-hati.
“Sebab saya juga percaya bahwa pejabat kadang-kadang memang harus dicurigai, mereka digaji dan harus hati-hati,” jelas Fahri Hamzah.
Selanjutnya, Fahri Hamzah menjelaskan posisi dirinya saat ini yang memang bukan lagi sebagai pejabat, tetapi rakyat biasa.
Fahri Hamzah diketahui setelah menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI pasca masa jabatannya habis, dirinya tidak lagi mencalonkan kembali sebagai anggota dewan.
Menurut Fahri Hamzah, dia yang berkedudukan saat ini sebagai rakyat biasa yang membayar pajak untuk kerja Komisi Pemberantasan Korupsi.
Fahri Hamzah mengahrapkan sikap profesional yang lebih dari Komisi Pemberantasan Korupsi.
“Tapi sebagai rakyat biasa yang membayar pajak untuk kerja KPK saya harus mengharapkan profesionalisme lebih dari KPK,” tutur Fahri Hamzah.***