PR DEPOK - Wakil Katib Syuriyah PWNU DKI Jakarta, Taufik Damas mengaku ditanyai sejumlah pertanyaan oleh warganet terkait kepengurusan organisasi Nahdlatul Ulama (NU) di Jakarta.
Taufik Damas mengaku bahwa inisial nama A yang banyak ditanyakan warganet dan menjadi pengurus di NU Jakarta.
Hal tersebut disampaikan Taufik Damas lewat akun Twitter pribadinya @TaufikDamas pada Sabtu, 19 Juni 2021.
"SK pengurus NU Jakarta baru saja dikeluarkan. Ada bbrp orang japri saya mempertanyakan, kenapa si A bisa jadi pengurus NU?" katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Menjawab pertanyaan tersebut, Taufik Damas lantas menjelaskan bahwa organisasi NU merupakan melting plot, atau wadah yang menampung beragam orang.
Taufik Damas menilai semua orang berhak dan bisa menjadi pengurus NU, dari mana pun dan partai apapun mereka.
"Saya jelaskan bahwa NU adalah melting pot. Siapa pun bisa jadi pengurus NU; dari partai apapun ada di dalam NU," ucapnya menambahkan.
Akan tetapi, pria berusia 47 tahun tersebut ternyata mengecualikan salah satu partai yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Taufik Damas menyatakan bahwa alasan PKS tidak bisa menjadi pengurus NU lantaran perbedaan ideologi.
"Kecuali PKS. Gak boleh, krn beda ideologi...," ujar Taufik Damas mengakhiri cuitannya.
Tak diketahui pasti tokoh yang dimaksud dalam cuitannya itu, Taufik Damas hanya sekadar menyebutkan inisial tokoh tersebut, yakni A.***