PR DEPOK – Politisi Partai Demokrat, Andi Arief belum lama ini melayangkan sindiran terkait wacana perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.
Sindiran itu dilontarkan Andi Arief menyusul maraknya wacana perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode dalam beberapa waktu belakangan.
Andi Arief menyampaikan pendapatnya terkait wacana perpanjangan masa jabatan presiden dalam cuitannya di akun Twitter miliknya.
Baca Juga: Soroti Komunitas JokPro 2024, Refly Harun: Memang Prabowo Mau Jadi Sekadar 'Wakil Presiden'?
Ia menilai bahwa wacana perpanjangan masa jabatan presiden tersebut merupakan tindakan inkonstitusional.
“Wacana Jokowi 3 periode itu wacana inkonstitusional,” kata Andi Arief seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Minggu, 20 Juni 2021.
Meski demikian, ia meminta pihak kepolisian untuk tidak menangkap pengusung ide tersebut.
“Namun polisi gak perlu menangkap yang punya ide,” ujarnya tegas.
Dengan begitu, ia juga meminta pihak kepolisian untuk tidak menangkap pihak yang menggaungkan wacana agar pemilu dipercepat, meskipun inkonstitusional.
Kebijakan tersebut, jelas Andi Arief lagi, harus dilakukan semata-mata demi keadilan.
“Jika ada wacana inkonstitusional misalnya jabatan di periode kedua hanya cukup 2,5 tahun saja, artinya pemilu dipercepat juga jangan ditangkap. Demi keadilan,” ucapnya.
Sebelumnya, isu mengenai wacana presiden tiga periode ini kembali digaungkan oleh Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Minggu, 20 Juni 2021: Pisces Jangan Biarkan Orang Lain Menghentikan Anda
Qodari sendiri merupakan salah satu pihak yang vokal menyatakan dukungannya terhadap Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto untuk maju bersama dalam Pilpres 2024.
Tidak hanya itu, dirinya kini juga menjabat sebagai penasihat dari komunitas Sekretariat Nasional Jokowi-Prabowo 2024.***