PR DEPOK – Politisi Partai Demokrat, Irwan Fecho menanggapi pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal lonjakan Covid-19.
Irwan Fecho berpendapat bahwa pidato yang dilontarkan Presiden Jokowi terlihat hampa dan tanpa harapan.
Hal tersebut diungkapkan Irwan Fecho lewat cuitan di akun Twitter pribadinya @irwan_fecho pada Rabu, 23 Juni 2021 kemarin.
Baca Juga: Arumi Bachsin Ceritakan Reaksi Keluarganya saat Pertama Kali Bertemu Emil Dardak
“Pidato Jokowi penuh kehampaan tanpa harapan,” kata Irwan Fecho seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Kamis, 24 Juni 2021.
Lebih lanjut, Irwan Fecho berpendapat semua tekanan sekaligus kesalahan selalu dilimpahkan kepada rakyat.
“Tekanannya sll ke rakyat bhkn salah pun ditimpakan ke rakyat,” ucapnya menambahkan.
Meski Jokowi ingin pemberlakuan PPKM Mikro, lanjut dia, fakta di lapangan mengungkapkan bahwa vaksin dan bantuan sosial (Bansos) belum merata di desa.
“Jokowi ingin PPKM Mikro sampai ke desa2 tp faktanya vaksin dan bansos saja blm hadir merata di desa,” ujar dia menjelaskan.
Lantas, Irwan Fecho pun menyayangkan sikap pemerintah yang selalu menyalahkan rakyat. Padahal, masih terdapat hak rakyat yang belum diwujudkan oleh negara.
“Selalu rakyat yg salah padahal hak mrka blm diwujudkan oleh negara,” tutur Irwan Fecho mengakhiri cuitannya.
Sebelumnya, Jokowi menyampaikan pidatonya terkait lonjakan kasus positif Covid-19 dan merespons berbagai masukan dari masyarakat.
Respons tersebut Jokowi berikan terkait memberlakukan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan lockdown dalam meminimalisir lonjakan kasus Covid-19.
Atas berbagai pertimbangan itu, Jokowi menegaskan keputusan pemerintah dalam menangani lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia saat ini adalah tetap menerapkan PPKM Mikro.
Jokowi pun mengakui bahwa pemerintah telah mempelajari berbagai opsi penanganan Covid-19 dengan memperhitungkan kondisi ekonomi, sosial, dan politik di Indonesia serta pengalaman dari negara lain.***