PR DEPOK – Rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar belum lama ini menyoroti banyaknya dokter dan tenaga kesehatan (nakes) yang berguguran.
Keguguran dokter dan nakes tersebut diketahui karena perjuangannya melawan ganasnya penyebaran Covid-19 yang begitu masif di Indonesia.
Banyaknya dokter dan nakes yang berguguran, Musni Umar berpendapat bahwa keadaan bangsa Indonesia saat ini ini sangat menyedihkan.
“Sangat menyedihkan,” ujar Musni Umar sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @musniumar pada Sabtu, 26 Juni 2021.
Banyaknya dokter dan nakes yang berguguran, Musni Umar lantas menyinggung soal begitu mahalnya untuk mencetak seorang dokter.
Selain itu, ia menuturkan bahwa untuk mencetak seorang dokter pun membutuhkan waktu yang begitu panjang.
“Utk cetak satu dokter sangat mahal dan butuh waktu yg panjang,” kata dia menambahkan.
Demi menghadapi persoalan seperti ini, dikatakan Musni Umar, diperlukan adanya persatuan dan juga kolaborasi.
“Kita hrs bersatu dan kolaborasi lawan Covid,” tuturnya.
Lantas, Musni Umar mengajak seluruh pemimpin agar menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan.
Pasalnya, menurut dia, jangan sampai dibiarkan perpecahan terjadian di bangsa ini agar semuanya selamat
“Ayo pemimpin persatukan bgs ini. Jgn biarkan cerai berai agar kita selamat,” kata Musni Umar mengakhiri cuitannya.
Sebelumnya, Sekjen PB IDI, Dr M Adib Khumaidi melaporkan total dokter yang meninggal akibat Covid-19 mencapai 401 orang.
Peningkatan cukup tinggi terjadi bulan ini. Per Juni 2021, ada sekitar 26 dokter yang meninggal usai berjuang menghadapi Covid-19.***