PR DEPOK - Mantan Menteri Kehutanan RI, MS Kaban belum lama ini turut menanggapi ramainya kritikan Badan Ekskutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI), terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).
MS Kaban tampak keheranan kritikan "The King of Lip Service" dari BEM UI terhadap Jokowi bisa dipermasalahkan.
Padahal menurut MS Kaban, sebutan dan kritikan yang disampaikan BEM UI tersebut sudah sesuai dengan fakta yang ada.
"Judul King of Lip service knpa heboh itu kan fakta," kata MS Kaban seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @MSKaban3 pada Senin, 28 Juni 2021.
Mantan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) tersebut berpendapat bahwa semestinya kritikan itu ditanggapi oleh pemerintah dan diperbaiki.
Sebab menurutnya, kritikan merupakan salah satu bentuk cinta masyarakat kepada negara.
"Harusnya itu direspon utk diperbaiki,kritik itu karena cinta NKRI," ucapnya.
Kemudian seolah menyindir, MS Kaban menyatakan bahwa kini Indonesia tengah berada di bawah bayang-bayang The King of Lip Service.
Tak menutup kemungkinan, lanjut dia, nantinya Jokowi akan mendapat julukan The King of Utang.
"Indonesia pernah dibawah sepatu lars sekarang menjadi Indonesia dibawah bayang2 King of Lip Service.Mungkin jadi King of the King of hutang.," ujar MS Kaban menjelaskan.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, julukan "The King of Lip Service" kini tengah ramai disebut-sebut warganet.
Julukan tersebut disematkan oleh BEM UI terhadap kinerja Jokowi, yang seringkali melanggar janji.
"Halo UI dan Indonesia! Jokowi kerap kali mengobral janji manisnya, tetapi realitanya sering juga tak selaras. Katanya begini, faktanya begitu," kata akun Instagram @bemui_official pada Sabtu, 26 Juni 2021.
Dalam poster yang unggah tersebut, BEM UI menyebutkan sejumlah pernyataan Jokowi yang tak sesuai dengan realita.
"Jokowi kerap kali mengobral janji manisnya, tetapi realitanya sering kali juga tak selaras. Mulai dari rindu didemo, revisi UU ITE, penguatan KPK, dan rentetan janji lainnya," lanjut keterangan di poster tersebut.***