PR DEPOK - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Gus Umar menanggapi kritikan yang BEM UI (Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia) kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Jokowi dikritik oleh BEM UI dengan memberikan julukan "The King of Lip Service", yakni dianggap selama ini hanya mengobral janji manis saja.
Atas kritikan BEM UI tersebut, Gus Umar berpendapat bahwa Presiden Jokowi bisa jadi justru menyikapinya dengan santai.
Bukannya Jokowi, Gus Umar menilai kritikan BEM UI tersebut malah para pendukung presiden yang kepanasan dan mencari muka.
Pernyataan itu Gus Umar sampaikan melalui akun Twitter pribadinya @UmarChelsea75, pada Selasa, 29 Juni 2021.
"Bisa jadi Jokowi anteng2 saja dgn kritik BEM UI tapi pendukungnya yg kepanasan dan cari muka? Benar Gak sih?" kata Gus Umar, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Baca Juga: Undangan Sudah Tersebar, Boy William Ungkap Batal Nikah dengan Karen Vendela
Diketahui, BEM UI di akun Instagram mereka @bemui_official mengkritik keras Presiden Jokowi dengan menyematkan foto Jokowi beserta mahkota di kepalanya.
Pada unggahan tersebut, BEM UI menyatakan bahwa Presiden Jokowi mengobral janji manis tanpa realita yang selaras.
Presiden Jokowi juga dinilai semua hal yang dilontarkannya tak lain hanya sekadar bentuk "lip service" semata.
"JOKOWI: THE KING OF LIP SERVICE. Halo, UI dan Indonesia! Jokowi kerap kali mengobral janji manisnya, tetapi realitanya sering kali juga tak selaras. Katanya begini, faktanya begitu," ucap BEM UI.
"Mulai dari rindu didemo, revisi UU ITE, penguatan KPK, dan rentetan janji lainnya. Semua mengindikasikan bahwa perkataan yang dilontarkan tidak lebih dari sekadar bentuk "lip service" semata. Berhenti membual, rakyat sudah mual!," tuturnya menambahkan.***